Network
DESKJABAR- Suami ibu gorok 3 anak di Brebes hanyalah sebagai tenaga harian lepas yang tentu saja buruh atau upahnya kadang tidak menentu.
Suami ibu gorok 3 anak di Brebes itu berinisial Al, tercatat sebagai pekerja kontrak di Jakarta sebagai satpam.
Suami ibu gorok 3 anak di Brebes itu begitu dapat kabar Al langsung pulang dari Jakarta menuju rumahnya.
Al pun tidak menyangka sang istri Kanti Utami (35) yang masih di usia muda tersebut bisa berprilaku seperti itu tega gorok 3 anak kandung yang merupakan buah hati dari Al.
Al pun saat datang langsung disambut oleh tetangga dengan tangisan yang saat itu jug alangusng dibawa ke rumah sakit untuk melihat anaknya yang sudah meninggal dan juga yang luka akibat digorok sang ibu tepat di lehernya.
Dikutip dari akun TikTok @azizah GHina, Al terlihat sedang menangis dan melihat terakhir kali wajah anaknya.
Al tak henti henti terus menangis karena tak menyangka istrinya tegas melakukan seperti itu, melakukan perbuatan yang sangat biadab untuk seorang ibu.
Sebenarnya Al pun tidak menelantarkan keluarganya, karena dia juga di Jakarta mencari nafkah bahkan dia selalu memberikan uang bulanan kepada istri dan anaknya di Tegal.
Meski tidak besar namun dirasakan cukup untuk menafkahi keluarga yang anaknya masih kecil kecil dan belum terlalu banyak kebutuhan.
Dia mengaku mengirim Rp2,5 juta perbulan untuk biaya kehidupan sehari hari. Memang sebelumnya sempat menganggur karena susah untuk mencari pekerjaan apalagi saat pandemi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Kronologi Kasus Ibu Bunuh 3 Anak di Brebes, 1 Anak Tewas dan 2 Lainnya dalam Kondisi Kritis
Namun sebenarnya tidak lama dia menganggur dan akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai satpam dan mulai bekerja kembali sebagai tanggungjawab menafkahi keluarga.
Seperti diketahui seorang ibu bernama Kanti Utami (35), warga desa Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah tega membunuh anak kandungnya sendiri pada Minggu 20 Maret 2021, waktu pagi dengan cara digorok lehernya.
Kanti Utami (33), membunuh ketiga anaknya yakni SA (10), AT (7) dan EM (4,5).
AT (7) tewas ditempat dengan kondisi leher hampir putus, sementara SA dan EM berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
Walaupun SA dan EM berhasil selamat, keduanya juga mengalami luka dibagian leher dan dada.
Menurut keterangan saksi, N, tetangga tersangka, Minggu dini hari usai salat Subuh terdengar teriakan dari dalam rumah yang seketika mengundang tetangga.
Menurut saksi Warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan 3 anaknya mengalami luka-luka serius.
Saat ini kasus masih didalami oleh Polsek Tonjong dan Polres Brebes sekaligus memeriksakan kondisi kejiwaan ibu 3 anak yang berprofesi sebagai perias pengantin itu.
Bukan hanya itu, pelaku juga mengatakan bahwa dirinya hendak dibunuh oleh Amin, yang merupakan bapak dari suaminya.
"Saya mau menyelamatkan anak-anak saya agar tidak hidup susah. Saya mau dibunuh sama Amin. Bapaknya suami saya," katanya.
Baca Juga: 5 Fakta Ibu Bunuh 3 Anak di Brebes, Diduga Depresi karena Tekanan Ekonomi dan Masalah Rumah Tangga
"Saya cuma mau tobat sebelum saya mati. Saya cuma mau menyelamatkan anak-anak. Biar ga dibentak-bentak. Harus mati biar ga sakit kaya saya," lanjut Kanti.
Berdasarkan informasi yang beredar dari pengakuan sementara kepada polisi Kanti Utami mengaku mendapat bisikan gaib.
Namun polisi tidak mempercayai begitu saja dan kini terus digali keterangan lebih lanjut, tentu saja ini jauh diluar nalar karena ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri.
Untuk anak yang mengalami luka sedang menjalani operasi karena mengalami luka di leher dan didada sementara anak yang kedua yang meninggal sudah dimakamkan.***
