BMKG, AKIBAT GEMPA BANTEN, Rumah Warga di Kecamatan Cimanggis dan Munjul Pandeglang Alami Kerusakan

- 14 Januari 2022, 18:52 WIB
Gempabumi M 6,7 Banten, Beberapa Rumah Warga di Pandeglang Mengalami Kerusakan
Gempabumi M 6,7 Banten, Beberapa Rumah Warga di Pandeglang Mengalami Kerusakan /zonabanten.com/BNPB

DESKJABAR- Gempa terkini Banten yang terjadi pada Jumat 14 Januari 2022 cukup dahsyat hingga berkekuatan magnitudo 6.7. Gempa terkini Banten tersebut juga mengalami gempa susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar magnitudo 5.7.

Menurut BMKG, Akibat gempa Banten tersebut dikabarkan mengalami kerusakan rumah milik warga di Kecamatan Cimanggis dan Munjul di Kabupaten Pandeglang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D menyebut bangunan tua atau struktur bangunan rusak harus dijauhi mengingat ada beberapa bangunan dikabarkan rusak.

Baca Juga: Info Gempa Terkini, Begini 12 Ukuran Kekuatan Gempa berdasarkan Skala Mercalli atau MMI dari BMKG

Baca Juga: Gempa BMKG,14 Januari 2022 Pukul 16 05, Warga Merasa Getaran, Tak Berpotensi Tsunami

"Tim kami sudah turun ke lapangan untuk memantau gempa dan dampak gempa di Banten, mengingat sudah ada kabar tentang akibat gempa Banten," ujar Dwikorita Karnawati saat melakukan jumpa pers via zoom, Jumat 14 Januari 2022 setelah gempa.

Gempa itu tidak mematikan tapi akibat gempa Banten ini yang membuat kerusakan dan bisa mematikan.

"Masyarakat keluar rumah segera dan jangan ditempati bila bangunan rusak atau bangunan yang mudah roboh karena dengan getaran sedikit saja bisa roboh dan akan menimpa warga, karena gempa susulan terus terjadi, jadi masyarakat diminta untuk cari tempat aman," ujarnya.

Dwikorita juga menghimbau agar masyarakat tidak panik tapi selalu waspada, salah satu waspada itu adalah melakukan persiapan, bagaimana kondisi rumah tahan gempa dan kesiapan sebelum kejadian.

Perabotan labil mudah roboh agar jangan ditempatkan kita ada sedang tidur kerja, cukup jauh benda berat dan mudah roboh
dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang dilantai tinggi asebleum kita lolos keluar.

"Kalau meja seperti meja kokoh atau benda apapun yang bisa melindungi diri kita dan siapkan akses jalur evaluasi jalangan terhalang apapun. Lebih sering berlatih evakuasi mandiri terutama di gedung bertingkat karna digedung publik, belum siap juga
dijakarta padahal gedung bertingkat di jakart apusat belum siap gempa. Ini warning bagi kita semua, di mall hotel harusnya menyiapkan," katanya.

Baca Juga: Gempa Terkini BMKG, Gempa Susulan Magnitudo 5,7 Terasa Hingga Palabuhan Ratu Sukabumi

Gempa bumi hari di Banten memang cukup mengagetkan mengingat gempa hari ini yang baru saja terjadi Jumat 14 Jumat 2022 sore itu cukup dahsyat berkekuatan magnitudo 6.7.

Meski gempa terjadi di Banten namun getarannya dirasakan diberbagai kota terutama di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Sukabumi dan Bandung.

Akibat gempa yang dahsyat tersebut membuat panik warga terutama warga yang berada di gedung gedung bertingkat. Di Jakarta bahkan warga berhamburan panik keluar gedung bertingkat karena dirasakan sangat kencang.

BMKG mencatat gempa tersebut berpusat di Sumur Banten.

BMKG mempunyai catatan tentang gempa dan tsunami Selat Sunda yakni di wilayah Provinsi Banten.

Gempa terkini baru saja terjadi pada Jumat 14 Januari 2022 sekitar pukul 16:05:41 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi di lintang 105.26 LU, -7.01 BT.

BMKG menyebut gempa bumi terjadi di 52 km Barat Daya Sumur Banten.

Gempa cukup dahsyat tersebut terjadi cukup besar berkekuatan magnitudo 6.7.

Gempa terkini tersebut terjadi Sumur Banten, namun gempa tersebut dapat dirasakan juga di Bandung dan di Sukabumi.

Baca Juga: TASIKMALAYA, Pantai di Jalur Wisata Pangandaran ini Sama Dengan Tanah Lot Bali, Bisa Lihat Penyu

Gempa terkini yang terjadi di Sumur Banten dirasakan paling kerasa di Sukabumi.

Gempa itu terjadi di kedalaman 10 km. Lokasi Gempa berada di 52 km barat Daya Sumur Banten.***

 

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah