Gunung Semeru secara administratif terletak pada daerah diantara dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur
Selain jasad ibu gendong bayi, menurut David Handoko, tim Baret Rescue juga menemukan tiga jasad lainnya yang terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru.
"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," tambah David Handoko.
Tim GP Baret Rescue langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jasad ibu gendong bayi beserta jenazah lainnya.
Seluruh rumah warga tertimbun material lahar Gunung Semeru yang meletus sebwkumnya, bahkan relawan sempat kesulitan ke lokasi karena tebalnya abu vulkanik hasil erupsi Semeru tersebut.
Berdasarkan data BPBD Lumajang tercatat sebanyak 102 orang mengalami luka-luka dan ratusan warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian mengungsi akibat gunung Semeru meletus.
Sejak Jumat 3 Desember 2021 malam hingga Sabtu dini hari, sebelum meletus gunung Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar.
Pada hari itu, beberapa kawasan sekitar lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Banyak warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.