Anjas di Thailand juga menyinggung soal ada keterangan dari dua saksi yang mengatakan kepada media massa melihat ada sopir Alphard hitam yang dijadikan tempat penyimpanan kedua jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang Tuti dan Amel di bagasi . Mereka adalah Mang Ujang dan Masng Esya. Keduanya bilang jika pada 18 Agustus 2021 melihat sosok yang nyopir mobil Alphard hitam tersebut. Dan sosoknya adalah sosok anak muda
“Sosok anak muda ini mungkin saja ada banyak, bukan berarti anak muda ini menuduh Arigi dan Abi karena mereka juga anak muda. Tapi kan ada peluang-peluang ke sana”, kata Anjas di Thailand.
Anjas di Thailand mengungkapkan, penentuan alat bukti merupakan hasil integrasi dari berbagai temuan. Misalnya, jejak-jejak baik itu jejak dari tubuh, dan jejak yang berasal dari BTS ataupun alat-alat lainnya yang sifatnya mengenai teknologi.
Soal dua saksi yang merupakan teman Arigi dan Abi yang ikut dihadirkan dalam pemeriksaan, apakah kesaksiannya akan menguatkan?. Apakah polisi akan percaya begitu saja misalnya saksi temannya itu bilang iya pada malam terjadi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu bersama saya. Nah apakah polisi akan yakin begitu saja?
“Menurut aku tidak, polisi pasti akan melakukan kroscek. Tidak hanya untuk saksi mereka (Arigi dan Abi) tapi semua saksi pada saat diperiksa bilang a, b, c, d, tim penyidik tidak percaya 100 persen”, kata Anjas di Thailand.
Pastinya pada saat Abi dan Arigi membawa temannya sebagai saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan dikroscek, akan diambil juga HP dari dua temannya itu. Akan dicek kalau memang mereka bilang bersama Arigi atau Abi pada saat itu. Pertama dicek kordinatnya, kedua masalah aktivitasnya karena di HP bisa diketahui data-data aktivitas di jam-jam tersebut dengan sangat detil.
“Misalnya saya main game. Main gamenya kalau cuma 5 menit sekali stop, abis itu satu jam lagi main 5 menit lagi ini ada apa?. Tapi kalau memang beneran mengatakan saya selama 3 jam nonstop main game oke itu cukup menguatkan. Tapi ada juga kemungkinan ya siapa tahu aja yang main game orang lain ya selalu ada kemungkinan tapi bisa dipatahkan dengan data-data lain misalnya CCTV atau pun jejak-jejak yang tertinggal di sana”, beber Anjas di Thailand.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU: MENGEJUTKAN, Ini Kata KAPOLDA JABAR Suntana Soal Saksi Kunci
Secara khusus Anjas di Thailand mengomentari penampilan Mimin, Arigi dan Abi yang belakangan ini mulai terbuka dan sudah mulai terbiasa dengan sorotan media massa. Mereka sudah mau diwawancara terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sudah mau berbicara apa saja.
“Mereeka seperti menyimbolkan rasa percaya diri bahwa mereka tidak terlibat dengan kasus (pembunuh ibu dan anak di Subang) ini”, ujar Anjas di Thailand.***