Network
DESKJABAR – Pada setiap tanggal 14 Agustus, di Indonesia diperingati Hari Pramuka termasuk tahun 2021 dimana setiap negara berbeda masa peringatan.
Hari Pramuka berawal usulan Sultan Hamengkubuwana IX pada 14 Agustus 1961 berupa gerakan Kepanduan yang juga popoler kegiatan Jambore.
Adalah istilah Jambore, sangat populer bagi kalangan Pramuka, dan kini banyak digunakan oleh banyak komunitas lain.
Istilah Jambore dikenal sejak tahun 1920, ketika pendiri Pramuka (istilah internasional adalah Scout), Lord Baden Powell menyelenggarakannya di Inggris.
Baca Juga: Atalia Praratya Kamil: Pramuka Harus Mampu Beradaptasi di Tengah Pandemi Covid-19
Jambore sekarang menjadi istilah internasional (ditulis Jamboree), yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan besar Pramuka atau Scout.
Ada pun Pramuka, adalah sebutan Indonesia terhadap kepanduan, dimana istilah dunia adalah Scout.
Sedangkan Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana.
Baca Juga: Desti Anggriany, Miss Mumbul Payudara Besar, Menunjukan Cara Menangkap Kepiting di Pantai
Jambore Nasional Pramuka Indonesia pertama kali digelar pada tahun 1973, dengan diseleggarakan di Situ Baru Jakarta.
Pada saat itu, Sultan Hamengkubuwana IX juga mulai menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia (sampai tahun 1978).
Sejarah dunia
Ada pun Jambore, mengutip dari scout.org, penyelenggaraan Jamboree pertama kali dilakukan di London, Inggris tahun 1920 oleh pendiri Pramuka, Lord Robert Baden-Powell (asal Inggris).
Lord Baden Powell berencana mengadakan acara khusus untuk menyatukan Pramuka dari semua negara, serta merayakan ulang tahun kesepuluh perkemahan di Pulau Brownsea.
Baca Juga: Desti Anggriany, Miss Mumbul Payudara Besar Hobi Masak pada Alam Terbuka di Sukabumi
Karena Perang Dunia I banyak Pramuka terbunuh, pertemuan Pramuka internasional pertama diadakan pada tahun 1920. Ini, Jambore pertama, diadakan di Olympia London untuk 8.000 Pramuka dari 34 Negara.
Jambore sekarang menjadi istilah internasional yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan besar Pramuka.
Sejak tahun 1920, Jambore Pramuka Dunia telah diadakan hampir setiap empat tahun, kecuali selama Perang Dunia II dan diselenggarakan di seluruh dunia.
Berdasarkan sejumlah arsip dari Koninklijke Bibliotheek Belanda dan National Library of Australia, Jamboree pasca Perang Dunia II dilakukan pada tahun 1947, yaitu di Prancis dan Australia.
Baca Juga: Desti Anggriany, Miss Mumbul Selegram Payudara Besar Menyukai Tampilan Alam Indah
Ada pun lahirnya Pramuka atau Scout adalah dimulai oleh Lord Baden Powell, dengan mulai muncul menjelang abad ke-20.
Ini berawal dari kondisi beratnya medan di Rhodesia Selatan (kini Zimbabwe) Afrika, tempat dimana Lord Baden Powell ditugaskan pemerintah kolonial Inggris.
Lord Baden Powell muncul ide bagaimana cara bertahan menyiasati kondisi berat alam dengan bersikap saling tolong dan memanfaatkan potensi yang ada.
Ide-ide tersebutlah, yang kemudian dijadikan kepanduan dengan disebut sebagai Scout.
Baca Juga: Pertanian, Pengertian dan Pembagian Kelompok Usaha di Indonesia
Istilah Scout kemudian diperkenalkan secara luas oleh Lord Baden Powell pada Agustus 1907 melalui buku yang ditulisnya, “Scouting for Boys”, sehingga disebut dengan World Scout Day.
Definisi Kepanduan adalah gerakan pandu, yang bertujuan mendidik para anggotanya berlaku tolong menolong.
Caranya, dengan memunculkan jiwa ksatria, gagah berani, menolong sesama mahkluk, dan mampu bertahan mencari akal dalam kondisi sulit.
Namun seringkali, Kepanduan didefinisikan adalah anggota perkumpulan pemuda yang berpakaian seragam khusus melakukan suatu kegiatan yang sama. ***
