Mahfud MD Menyatakan Hoaks ada Obat Covid-19 Hasil Bertapa

- 31 Juli 2021, 21:28 WIB
Mahfud MD menyatakan hoaks soal obat Covid-19 hasil bertapa
Mahfud MD menyatakan hoaks soal obat Covid-19 hasil bertapa /Twitter Mahfud MD

Baca Juga: The Daddies Hendra Setiawan, Biodata Terbaru dan Agama Pemain Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

“Saya tak pernah lapor kpd Presiden tentang itu, karena saya tak percaya. Tapi saya ceritakan itu di depan tokoh-tokoh sebagai perang yang ditawarkan warga,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyatakan bahwa kebijakan yang ada seharusnya membuat Indonesia dapat memproduksi berbagai obat-obatan untuk mengatasi pandemi Covid-19 di dalam negeri sehingga tidak lagi bergantung kepada impor.

"Dalam situasi pandemi di mana obat-obatan tersebut dibutuhkan di seluruh dunia, tentu berat jika kita bergantung pada impor," kata Netty Prasetiyani dalam rilis di Jakarta, Sabtu.

Untuk itu, ujar dia, industri farmasi dalam negeri harus mampu memproduksi sendiri dengan jumlah memadai.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta (IC) 31 Juli 2021: Elsa Makin Tersudut, Mamah Sarah Malah Mengemis Pada Andin

Netty juga mempertanyakan bagaimana kelanjutan penelitian terkait dengan obat-obatan dan vaksin Covid-19 yang dilakukan anak bangsa.

"Impor obat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan jangka pendek demi menyelamatkan rakyat. Jadi impor bukan untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu, untuk jangka panjang, riset atas obat dan vaksin Covid-19 harus terus dilakukan dan didorong. Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir," ujar Netty

Ia megingatkan bahwa impor akan dilakukan kepada setidaknya tiga jenis obat-obatan yang saat ini langka dan belum dapat diproduksi di dalam negeri, yaitu, Remdesivir, Actemra, dan Gamaras.

Netty Prasetiyani mengingatkan pemerintah agar memastikan kebijakan impor telah melalui pemeriksaan yang teliti. "Pemerintah harus memastikan bahwa impor obat dilakukan setelah memeriksa bahwa tidak ada persoalan dalam jalur distribusi obat, semisal penimbunan atau kendala lain, yang menyebabkan terjadinya kelangkaan obat," katanya. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Twitter Mahfud MD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah