Kasus Corona Virus Terus Naik disaat PPKM Darurat, Anggota DPR Muhamad Farhan Usul Buat Tim Adhoc

- 16 Juli 2021, 13:24 WIB
Farhan Anggota DPR RI
Farhan Anggota DPR RI /Arief Pratama/Cirebon Raya

 

DESKJABAR- Paparan corona virus atau COVID-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Jawa dan Bali yang merupakan zona Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) Darurat bertambah.

Lonjakan COVID-19 di kota - kota besar pun tak terhindarkan, terutama di wilayah Bodebek dan Bandung Raya tetap menjadi daerah penyumbang lonjakan COVID-19 selain DKI Jakarta.

"Karena angka kasus positif COVID-19 DKI Jakarta tertinggi, maka Ibu kota negara ini perlu perhatian khusus. Perlu diawasi dengan ketat pelaksanaan PPKM Darurat, sumber melonjaknya kasus positif ada di mana?. Khusus Jakarta, Bogor, Tangeran/Tangsel, Depok, Bekasi, jika perlu dibentuk tim khusus (ad hoc) untuk menangani penyebaran COVID-19," ujar Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan dalam keterangan persnya, Jumat 16 Juli 2021.

Baca Juga: Gangguan Mata Bisa Pertanda Gejala Awal Covid-19, Ini Tips Penyembuhan Cara Mudah

Farhan menilai, lonjakan kasus terus terjadi meski PPKM Darurat diberlakukan harus dievaluasi secara akurat.

"Klaster keluarga tampaknya menjadi penyumbang terbesar peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia, saatnya pemerintah pusat membedah secara objektif wilayah per wilayah yang kasus di daerahnya masih terus meningkat," terangnya.

Menurutnya, klaster keluarga yang mendominasi lonjakan jadi atensi bagi Pemprov setempat menyediakan tempat isolasi yang ramah terutama bagi anak - anak.

Ditengarai klaster keluarga di daerah tersebut, menjadi persoalan tersendiri dalam peningkatan penyebaran COVID-19. Jika memang faktanya seperti ini, maka Pemprov DKI Jakarta, Jabar dan Banten wajib menyediakan tempat isoman dengan memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai," katanya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x