Listrik PLN di Tiga Pulau di Banda Maluku Sudah Menyala, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Pariwisata

- 25 Mei 2021, 13:01 WIB
Tangkapan layar - Adams Yogasara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara
Tangkapan layar - Adams Yogasara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara /DeskJabar/Youtube PLN/

DESKJABAR – Bertambah lagi, daerah di wilayah Indonesia yang bisa menikmati aliran listrik murah menyusul keberhasilan PT. PLN (Persero) mengalirkan listrik di pulau Rhun, Ay dan Hatta yang berada di kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.

Nilai investasi untuk mengalirkan listrik ke daerah itu sebesar Rp 9,38 miliar untuk 4 mesin PLTD dan jaringan tegangan rendah 8,2 kms. Total pelanggan yang terlistriki ada 989 pelanggan.

Adams Yogasara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UW MMU) dilansir  DeskJabar dari YouTube PLN,  Selasa 25 Mei 2021 mengatakan,  keberhasilan mengalirkan listrik ke pulau Rhun, Ay dan Hatta merupakan salah satu perwujudan nyata dari PLN dalam mendukung pariwisata dan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Roy Suryo Sudah Laporkan Lucky Alamsyah ke Polda Namun Buka Mediasi dengan Syarat, Ini Katanya...

Baca Juga: INGAT, Ada Gerhana Bulan Total Rabu 26 Mei 2021 Malam: Inilah Waktu dan Cara Sholatnya  

“Kami pun mengucapkan terima kasih  kepada para stakeholder khususnya masyarakat yang telah antusias membantu kami dalam proses penurunan mesin sehingga sesuai jadwal yang kami harapkan”, ujarnya.

Diungkapkan, sebelum listrik PLN hadir, warga Pulau Rhum harus rela mengeluarkan dana Rp 170.000 perbulan untuk mendapatkan listrik berdaya 450 KVA. Hadirnya listrik PLN otomatis memangkas biaya pengeluaran listrik masyarakat dengan biaya listrik berkisar Rp 44.000 untuk daya 450 KVA per bulan dan Rp 110.000 per bulan untuk daya 900 VA

Sementara itu, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal:menyebutkan,  PLN telah membuktikan komitmen pemerintah dan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kesediaan listrik yang merata sehingga dapat menyejahterakan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Satu dari ke tiga pulau itu yakni Pulau Rhun, memiliki aset pariwisata yang berkaitan dengan sejarah masa lampau. Dulu, pada masa penjajahan, Pulau Rhun ternyata merupakan daerah penghasil pala, rempah-rempah yang sangat dibutuhkan dan memiliki nilai ekonomi sangat tinggi pada zaman itu. Tak heran, jika Pulau Rhun jadi rebutan antara Belanda dengan Inggris pada masa itu.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah