Network
DESKJABAR - Kelistrikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pascabencana badai siklon tropis Seroja, telah pulih 100 persen. Terakhir, tim PLN berhasil memulihkan lima gardu yang ada di pulau Raijua. Itu berarti, sebanyak 635 ribu pelanggan kini telah menikmati listrik PLN kembali.
Dalam channel resmi Youtube PLN NTT, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko mengungkapkan, ada 4.002 gardu yang terdampak siklon tropis Seroja yang melanda NTT beberapa waktu lalu.
“Minggu, 9 Mei 2021, pukul 19.38 WITA, kami tim PLN berhasil memulihkan lima gardu di pulai Raijua sehingga seluruh wilayah NTT gardu yang terdampak 4.002 dapat kami selesaikan 100 persen”, katanya.
Menurut dia, Pulau Raijua menjadi lokasi terakhir yang berhasil dipulihkan. Kondisi geografis yang menantang, akses yang sulit dan peralatan yang terbatas menjadi tantangan dalam memulihkan kelistrikan.
Baca Juga: Lagu Rizky Febian Hingga Tua Bersama Trending di Twitter, Padahal Baru Dua Hari Tayang
Baca Juga: Doni Monardo Ingatkan Petugas, Hindari Fenomena Pingpong dan Balon Penyebaran Virus Corona
Pulau Raijua hanya dapat dijangkau dengan kapal kayu nelayan atau kapal cepat. Dari Kupang perjalanan laut dilakukan ke Pulau Sabu dengan waktu tempuh 10 jam.
Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Pulau Sabu ke Pulau Raijua dengan waktu tempuh 2 jam dengan ganasnya laut Sawu. Namun hal itu tidak menghalangi petugas PLN bekerja keras memulihkan seluruh gardu terdampak bencana.
Selain memulihkan kelistrikan, PLN melalui program PLN Peduli, YBM PLN dan Perokris PLN memberikan bantuan berupa sembako alat kesehatan, tenda, dapur umum, air bersih dan sebagainya dengan total nilai mencapai Rp 967 juta.
Pulihnya kelistrikan di Rajua, disambut suka cita oleh Camat Rajua, Titus Bernadus Duri. Ia mengatakan, lima gardu yang ada di kecamatan Raijua sudah menyala sehingga warganya tidak lagi mengalami kegelapan jika malam tiba.
