Menkeu Sri Mulyani Tegaskan, Ekonomi Indonesia Tetap Kuat di Triwulan I-2024

- 7 Mei 2024, 05:30 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta. /ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/

DESKJABAR - Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap kuat pada triwulan I-2024, yakni mencapai 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin 6 Mei 2024.

Padahal kata Sri Mulyani, saat ini dunia tengah dilanda ketidakpastian global. Namun, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya, Hal ini terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I.

Di sisi pengeluaran, kata Menkeu, konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh masing-masing 4,9 persen dan 24,3 persen (yoy).

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih kuat terutama didorong oleh terkendalinya inflasi, meningkatnya aktivitas ekonomi selama Ramadhan, kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), dan pemberian tunjangan hari raya (THR).

Baca Juga: Info Haji 2024, 22 Kloter Mulai Terbang 12 Mei 2024, Ini Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan

Baca Juga: BTN Wakili Indonesia Raih Best Savings Bank 2024 di Global Brand Awards Thailand

“Secara tak langsung, belanja pemerintah terkait penyelenggaraan pemilu juga turut mendorong konsumsi rumah tangga melalui pemberian honorarium petugas Pemilu. Sementara itu, konsumsi oleh LNPRT melonjak tinggi terutama didorong oleh berbagai aktivitas terkait Pemilu 2024,” jelas dia.

"Sementara itu Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) tumbuh double digit sebesar 19,9 persen (yoy). Pertumbuhan imi, dipengaruhi oleh kenaikan gaji ASN, pemberian THR, belanja barang, dan belanja sosial," tambahnya.

Menkeu menjelaskan, PKP menyumbang 1,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 terbesar ketiga setelah konsumsi masyarakat dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Pertumbuhan PMTB atau investasi tercatat sebesar 3,8 persen (yoy), yang didukung oleh aktivitas belanja modal pemerintah terkait infrastruktur. Keberlanjutan hilirisasi SDA yang semakin meningkat, kinerja ekonomi makro yang sangat baik, serta stabilitas sosial politik menjaga daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah