Network
DESKJABAR – Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan bahwa Australia siap mengirimkan bantuan untuk pencarian kapal selam KRI Nanggala-402, yang hilang kontak 95 kilometer perairan utara Bali, Rabu 21 April 2021.
"Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Angkatan Pertahanan Australia dan Organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan," kata Payne dalam wawancara dengan radio ABC, Kamis 22 April 2021.
Payne menegaskan bahwa pasukan pertahanan Australia akan membantu dengan cara apapun yang bias dilakukan.
Baca Juga: Florentino Perez Menuduh Pengusaha Amerika Jadi Biang Keladi Mundurnya Klub dari Liga Super Eropa
Seperti diketahui, setelah hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402, pihak kementerian pertahanan Indonesia sudah mengirimkan bantuan kepada Negara asing, dan menurut laporan yang dikutip dari Strait Times, tiga Negara sudah menanggapi permintaan bantuan itu yakni Australia, Singapura, dan India.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kontak dengan kapal selam yang membawa 53 awak itu, hilang terjadi pada pukul 4.30 pagi dan pencarian sedang dilakukan dengan mengerahkan sejumlah kapal pencari untuk kapal selam yang hilang di 95 km di perairan utara Bali.
"Ada kemungkinan bahwa selama penyelaman statis, terjadi pemadaman listrik sehingga hilang kendali dan prosedur darurat tidak dapat dilakukan dan kapal jatuh ke kedalaman 600-700 meter," ujar seorang pejabat di TNI AL.
Baca Juga: Ada 1,73 Juta Penerima BPUM 2021 di Provinsi Jawa Barat, Terbanyak Berasal dari Kota Bandung
“Kapal selam itu dibangun untuk mempertahankan tekanan pada kedalaman maksimum sekitar 250 meter,” katanya melanjutkan.
