DATA TERKINI Bencana Flores Timur Korban Jiwa 124 Orang, Dipastikan Masih akan Bertambah

- 7 April 2021, 19:12 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021.
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021. /Antara /HO-Basarnas Maumere/

DESKJABAR – Data terkini hingga Rabu 7 April 2021 pukul 14.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat bencana alam yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi 124 orang.

"Sekali lagi, data sangat dinamis dan akan terus kami update (perbarui)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers secara virtual dari Graha BNPB di Jakarta, Rabu 7 April 2021.

Rincian korban meninggal dunia, menurut data BNPB, yakni 67 orang di Kabupaten Flores Timur, 20 orang di Kabupaten Lembata, 21 orang di Kabupaten Alor, tiga orang di Kabupaten Malaka, dua orang di Kabupaten Sabu Raijua, serta masing-masing satu orang di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Ende.

Baca Juga: IMAM NAHRAWI, Mantan Menpora Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin Bandung selama 7 Tahun

Baca Juga: INILAH Stimulus Pemerintah Jelang Lebaran: Dari Bansos Beras hingga Subsidi Rp 500 M Ongkir Belanja Online

Selain itu, menurut Raditya, masih ada 74 orang yang dilaporkan hilang akibat bencana alam di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang terjadi akibat Siklon Tropis Seroja juga menyebabkan 129 orang terluka dan memaksa 13.230 warga mengungsi di Nusa Tenggara Timur.

Di wilayah Nusa Tenggara Timur, Siklon Tropis Seroja menyebabkan angin kencang, tanah longsor, banjir, dan gelombang pasang di Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kupang, Belu, dan Timor Tengah Utara serta Kota Kupang.

Ia juga menyampaikan bahwa Siklon Tropis Seroja diperkirakan sudah berada di wilayah Samudera Hindia di sebelah barat dari Australia dan selatan dari Indonesia.

"Kecepatan angin dapat mencapai 83 km per jam. Siklon terus bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan pergerakan 24 km per jam dengan kekuatan tetap selama 24 jam ke depan," katanya.

Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Rabu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur wilayah Jawa bagian tengah hingga Bali dan Nusa Tenggara Barat.

"Pemerintah pusat dan Pemda NTT serta instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan darurat," kata Raditya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x