Network
DESKJABAR – Publik sedang dihebohkan dengan momen pertemuan antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Budayawan Sardono W Kusumo dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo pekan lalu.
Bukan mempermasalahkan topik perbincangannya, namun soal posisi duduk Gibran. Dalam foto yang beredar, Gibran terlihat duduk di meja. Sedangkan Menteri Basuki duduk lebih rendah di kursi. Oleh orang yang berseberangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo ini dinilai tidak sopan.
Tokoh nasional Rizal Ramli (RR) misalnya, langsung berkomentar. “Sejak kapan Mas Basuki jadi bawahan walikota?” tuturnya lewat akun Twitter pribadinya, Senin 29 Maret 2021.
Baca Juga: Majelis Rektor PTN Minta, Perguruan Tinggi di Indonesia Menutup Ruang Perkembangan Intoleransi
Baca Juga: Mujahid Anti Kekerasan Ar Rahman Ar Rahim Kecam Bom Makasar, Anton Charliyan: Perbuatan Dungu dan Super Konyol
Pernyataan RR ditimpali oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi: “Tentu saja anak presiden lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan pembantu presiden”. Dijawab oleh RR: “Itu tandane (tandanya) feodalisme akut”.
Pegiat media sosial yang juga pakar telematika Roy Suryo dalam akun twitter pribadinya akun @KRMTRoySuryo2, Senin 29 Maret 2021 tak ketinggalan ikut menyoal posisi duduk Gibran yang tampak lebih tinggi itu.
"Viral foto bahwa Walikota duduk di Meja sedangkan Menteri duduk di Kursi dibawahnya," cuitnya. "Sudah ada Klarifikasi dari Sardono W Kusumo yg menjelaskan bahwa itu 'Bukan Meja' tetapi Bangku BerLevel (?) utk Penonton”. Tak lupa, Roy Suryo juga mempersilahkan publik menyaksikan dan mencermati video pertemuan tersebut.
Baca Juga: HUMOR SUEB: Tidak Pernah Buka Celana
Pertemuan Gibran dengan Basuki dan Sardono itu terjadi Sabtu 27 Maret 2021 di MasDon Art Center milik Sardono, di Solo. Gibran telah klarifikasi bahwa tempat yang didudukinya bukanlah meja, melainkan kursi penonton pertunjukan seni di MasDon Art Center yang memang berlevel.
Penjelasan senada disampaikan Sardono W Kusumo. “Itu bukan meja. Itu tempat duduk penonton untuk acara pertunjukan seni. Justru tempat duduk di bawah itu biasa dipakai tamu undangan," katanya.
