Warga Jual Ginjal Bayar Utang, Untung Bupati Lumajang Cepat Tanggap segera Beri Bantuan

- 26 Maret 2021, 10:38 WIB
Karena terlilit utang-piutang, Farhiyatun Naini (37) seorang wanita di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) menggunakan jejaring media sosial menawarkan ginjalnya seharga Rp 500 juta
Karena terlilit utang-piutang, Farhiyatun Naini (37) seorang wanita di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) menggunakan jejaring media sosial menawarkan ginjalnya seharga Rp 500 juta /Screenshot Video Antara/

DESKJABAR - Karena terlilit utang dan desakan ekonomi, Farhiyatun Naini (37) seorang wanita di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) menggunakan jejaring media sosial menawarkan ginjalnya seharga Rp 500 juta.

Beruntung Bupati Lumajang Thoriqul Haq cepat tanggap. Ia segera menemui dan memberikan sejumlah bantuan, Kamis 25 Maret 2021 sehingga Farhiyatun membatalkan niatnya untuk menjual ginjal.

Bupati Thoriqul Haq memberikan bantuan modal usaha serta bantuan sosial  melalui program keluarga harapan (PKH). Bantuan uang tunai diterima oleh Farhiyatun dari Kapolres dan Komandam Kodim setempat. Bupati juga akan mengupayakan meminta relaksasi atau keringanan kepada bank tempat Farhiatun memiliki pinjaman.

Baca Juga: Penjelasan Medis Supaya Siap Divaksin, Termasuk Kiat Menurunkan Hipertensi

Baca Juga: Canda Ringan Jokowi dengan Nelayan Maluku Tengah, Singgung Erick Thohir dan Sepak Bola

Baca Juga: HUMOR SUEB: Sales Obat Kuat

Di rumahnya, di Kelurahan Ditrotunan, Lumajang, Jatim Farhiyatun mengatakan, pernyataannya yang viral di media sosial untuk menjual ginjal seharga Rp 500 juta, karena ia memiliki masalah keuangan untuk menghidupi 3 orang anak, suami serta utang piutang.

Namun setelah adanya bantuan dari Bupati Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Farhiyatun yang sebelum terlilit utang sehari-harinya membuka usaha cuci setrika, menyatakan akan membatalkan niatnya untuk menjual ginjal. Ia mengaku terlalu emosional sehingga khilaf.

“Selanjutnya jual ginjalnya tidak jadi, dibatalkan. Terimakasih sudah mau membantu saya. Sangat-sangat membantu saya dan dari dinas sosial juga saya mohon maaf karena saya terlalu khilaf. Dan saya salah emosional saat itu”, ujarnya.

Sementara itu, Bupati Thoriqul Haq mengatakan, berbagai temuan yang berkenan dengan kondisi nyata di masyarakat di bawah di daerahnya akan menjadi evaluasi jajarannya. Termasuk masalah Farhiyatun ini diusulkan untuk mendapatkan PKH .

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah