Jembatan Gantung 'Indiana Jones' di Lebak, Banten, Kembali Dibangun Dibiayai dari Uni Emirat Arab

- 21 Maret 2021, 17:27 WIB
Jembatan gantung di Kabupaten Lebak yang dibangun kembali dengan dibiayai dari Uni Emirat Arab
Jembatan gantung di Kabupaten Lebak yang dibangun kembali dengan dibiayai dari Uni Emirat Arab /Antaranews

DESKJABAR - Sebuah jembatan gantung "Indiana Jones" mirip pada film tersebut, di Kabupaten Lebak, Banten, yang roboh karena diterjang banjir besar pada Desember 2020, kembali dibangun.

Namun pembangunan kembali jembatan tersebut bukan dibiayai Pemerintah Indonesia, tetap dibiayai dari Uni Emirat Arab, Timur Tengah.   

"Pembangunan jembatan gantung Indiana Jones itu dibiayai dari Uni Emirat Arab," kata Relawan Kampung Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, dilansir Antara, Minggu, 20 Maret 2021.

Jembatan gantung "Indiana Jones" itu menghubungkan antara Kecamatan Rangkasbitung dan Kalanganyar, Kabupaten Lebak sebagai jalan alternatif untuk transportasi masyarakat ke pusat Ibu Kota Rangkasbitung.

Baca Juga: Kubu KLB Demokrat Diultimatum, Diberi Waktu Seminggu Lengkapi Dokumen

Pembangunan jembatan gantung sepanjang 80 meter dan lebar 1,6 meter tersebut dikerjakan sejak Februari dan ditargetkan awal April 2021 sudah dioperasikan.

Pengoperasian jembatan itu dipastikan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat menjadi lebih baik dan akses pendidikan serta kesehatan lebih mudah. "Kami optimistis jembatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena kelancaran akses lalu lintas kendaraan roda dua," katanya.

Menurut dia, jembatan gantung "Indiana Jones" dibangun 2012, setelah roboh, anak-anak sekolah dasar (SD) bergelantungan menyeberang di atas kawat jembatan itu. Jembatan gantung tersebut kembali roboh diterjang banjir pada Desember 2020.

Baca Juga: PKS Meminta Kepala Daerah yang Diusung agar Bersikap Transparan, Inovatif, dan Adil

Tidak punya anggaran

Jembatan gantung yang melintasi Sungai Ciberang itu menghubungkan antardesa di Kabupaten Lebak, yakni Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar dan Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung. "Kami minta warga setelah jembatan itu dioperasikan agar merawat, sehingga bisa bertahan lama," ujarnya.

KH Adang Jajuli, tokoh masyarakat Kabupaten Lebak mengatakan pembangunan jembatan gantung "Indiana Jones" dapat membuka akses ekonomi masyarakat dengan kemudahan memasarkan hasil bumi ke luar daerah. Sebab, masyarakat di sini kebanyakan berprofesi petani dan menjual hasil pertaniannya ke Pasar Rangkasbitung.

Ia mengatakan jembatan itu dibangun oleh salah satu perusahaan BUMN melalui CSR, namun akhir tahun 2020 kembali roboh akibat diterjang banjir. "Kami berharap pembangunan jembatan itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Teluk Jakarta, Tiga Orang Tewas

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak Maman Suparman mengapresiasi relawan kampung yang peduli membangun jembatan gantung Indiana Jones, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.

Selama ini, jembatan gantung itu sebagai urat nadi perekonomian masyarakat pedesaan. Saat ini, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk pembangunan jembatan akibat keterbatasan dana.

"Kita memiliki 800 jembatan, tentu membutuhkan dana cukup besar untuk membangun jembatan itu," kata Maman Suparman. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah