Pakar MIPA Unpad : Virus Corona B117 Menular Dua Kali Lebih Cepat Dibandingkan Covid-19

- 5 Maret 2021, 18:19 WIB
/Antara

DESKJABAR - Masyarakat diminta lebih waspada terhadap penularan virus corona B117, karena berdasarkan temuan, mutasi menular virusnya lebih cepat dibandingkan Covid-19.

Pakar Mikrobiologi dari Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) Jawa Barat, Miranti, Rustana menyatakan temuan mutasi virus corona B117 di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat memiliki karakteristik replikasi dan penularan dua kali lebih cepat dari Covid-19.

"Dari sejumlah jurnal yang saya pelajari, untuk varian baru virus ini (B117) gejalanya sama, namun lebih cepat menular. Kalau virus biasa menular dalam waktu lima hari, ini dalam dua sampai tiga hari bisa menular ke orang," katanya melalui sambungan telepon dikutip Antara, dari Jakarta, Jumat 5 Maret 2021 sore.

Ia mengatakan, hasil penelitian sejak awal pandemi di Indonesia melaporkan bahwa virus corona diketahui memiliki jenis protein tertentu.

Baca Juga: Perum Produksi Film Negara Diubah Menjadi Lembaga Pembiayaan Film dan Konten

Varian B117 memperlihatkan karakteristik hilangnya gen 69 dan 70 yang membuat virus baru itu mempunyai kemampuan replikasi dan penularan dua kali lebih cepat.

Mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020 itu terjadi karena kemampuan berkembang biak di dalam tubuh manusia sebagai inang untuk mereplikasi diri.

Mudah beradaptasi

Saat inangnya berubah, kata Mia, virus akan beradaptasi supaya bisa masuk dan menginfeksi inang untuk memperbanyak diri hingga terjadi mutasi virus.

"Virus corona memiliki kemampuan mutasi yang cepat karena ia mempunyai asam nukleat RNA yang secara teoritis memang lebih mudah bermutasi. Riset Harvard-MIT memperlihatkan virus corona bisa bermutasi dalam satu hingga dua bulan," katanya.

Baca Juga: Babak Kualifikasi Porprov Jabar XV 2022, Tim Voli Pasir Kota Bandung Loloskan Empat Pasangan

Mia belum dapat memastikan tingkat keganasan B117. Namun kemajuan teknologi dalam bidang deteksi dini COVID-19 masih sanggup mengenali varian virus baru tersebut.

"Alat tes cepat seperti antigen masih sanggup mendeteksi secara dini virus baru ini. Namun yang paling efektif memang PCR yang berbasis laboratorium," katanya.

Varian B117 yang diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono tepat peringatan setahun COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2021 perlu disikapi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Upaya efektif mencegah perkembangbiakan virus corona yang paling efektif, menurut Mia adalah dengan menerapkan 5M seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi pergerakan ke luar rumah. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah