Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan: Program Prabowo Sangat Jelas Lebih Memanusiakan Manusia

6 Februari 2024, 08:39 WIB
Abah Anton Charliyan Ketua Umum Gernas GNPP Prabowo Gibran yang mantan Kapolda Jabar saat memberikan keterangan kepada awak media. /Istimewa/

DESKJABAR - Debat kelima Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 telah berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu 4 Febriari 2024 lalu.

Debat Capres ini mengangkat tema: kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi dengan subtema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi dan kesejahteraan sosial.

Seusai menyaksikan debat Capres terakhir tersebut, Anton Charliyan Ketua Umum Gernas GNPP Prabowo Gibran menilai, debat berjalan landai dan agak kurang greget, Ia mengibaratkannya lebih mengarah sebagai sebuah seminar.

“Tetapi kan ini judulnya debat. Jika judulnya debat, minimal ya minimal adanya dialog adu argumentasi dua arah lah, Tapi ternyata tidak ada perdebatan yang muncul,” kata Anton Charliyan di Tasikmalaya, Selasa 6 Februari 2024.

Baca Juga: Bocoran Harga dan Spek 6 HP Samsung Seri A dan S Februari 2024, Beli Sekarang Ada Eksklusif Promo!

Baca Juga: Long Weekend Yuk Makan Enak di Garut, Ada 100 Jenis Menu Tiap Hari, yang Ultah Gratis!

Menurut Abah Anton, demikian panggilan akrab mantan Kapolda Jabar dan Kadiv Humas Polri ini, dengan adanya debat sejatinya akan lebih menguatkan argumen-argumen yang disampaikan seseorang.

Bahkan kata dia, kalau perlu saling beradu gagasan dengan menunjukkan kepada lawan debat dengan fakta, argumen dan data-data yang akurat.

”Seharusnya memang begitu, karena masyarakat butuh lontaran-lontaran ide dan adu gagasan yang cerdas, sehingga dalam debat tersebut terjadi penajaman argumentasi antara calon satu dengan yang lain,” ucapnya.

Dalam debat kelima Capres atau yang terakhir itu, Abah Anton Charliyan juga menyoroti gaya ketiga Capres. Antara lain soal mimik muka ketiga capres.

“Pak Prabowo, awalnya bermimik Serius sekali, tetapi kemudian beliau jadi santai. Hal itu dikarenakan tidak ada suasana perdebatan dalam debat terakhir tersebut.” katanya.

Adapun mimik Paslon No 1 dan No 3 menurut Abah Anton, terlihat agak resah dan galau. Hal itu dimungkin terpengaruh hasil survei yang makin hari makin menggerus keyakinan mereka.

Program Prabowo bela wong cilik

Dalam debat Capres tersebut, lanjut Anton Charliyan, paparan yang disampaikan Prabowo Subianto menunjukkan bahwa warna Paslon No. 2 Prabowo Gibran, terlihat sangat jelas lebih mengedepankan sisi-sisi kemanusiaan, bela wong lemah dan wong cilik, dan mengutamakan kebersamaan dengan konsep lebih memanusiakan manusia.

Baca Juga: Anton Charliyan, Rumah Bersama Rakyat Jabar dan 163 Komunitas Relawan Prabowo Gibran Deklarasi Pemilu Damai

Baca Juga: Respon Positif Ketua PGRI Jawa Barat Terkait Menangnya Guru Mengugat Menteri Nadiem Makarim di Mahkamah Agung

“Hal ini bisa dilihat dari program Asta Cita sebagai program kerja Unggulan Paslon No 2, dimana program-programnya terlihat sangat realistis", ujar Abah Anton.

Pprogram Asta Cita tersebut jelas dia, antara lain; sangat peduli terhadap nasib kaum disabilitas, peduli terhadap kesehatan ibu dan anak mulai sejak dalam kandungan dengan program yang lebih dikenal sebagai stunting.

Kemudian peduli terhadap masalah perlindungan kekerasan terhadap perempuan, kaum emak-emak dan ibu-ibu, peduli terhadap kurangnya dokter dan Rumah Sakit berikut sistem pendidikannya, serta perlunya keberlanjutan pembangunan dengan inovasi-inovasi baru yang maju dan terukur.

Semua program itu, tegas Abah Anton, mengindikasikan selalu mengikuti perubahan yang selaras dengan zaman. Bukan sebuah perubahan yang penuh gejolak, yang penting asal beda sehingga hanya akan melahirkan kontroversi.

"Seperti halnya perjalanan sejarah Orde Lama dan Orde Baru, yang mana selalu disuarakan Tim Amin yang senantiasa menggaungkan kata-kata Perubahan", ujarnya.

Sementara Tim Ganjar Mahfud, kata Abah Anton selalu mengedepankan ketimpangan-ketimpangan, bukan solusi yang dicari. Padahal kalo mau jujur, pemerintahan sekarang ini sebetulnya selama 2 periode adalah panggungnya "Baju Merah".

"Artinya, bila hal ini semua kita anggap sebagai sebuah fakta dan kebenaran, sama saja dengan menepuk air didulang memercik muka sendiri. “ tutur Abah Anton Charliyan.

Berkaitan dengan itu, Ia balik bertanya: Terus kemana saja selama ini elite merah yang yang sebagian besar duduk di birokrasi pemerintahan Pak Jokowi?.

Baca Juga: Rekomendasi 16 HP Murah Spek Dewa Februari 2024 dari Samsung, Realme. Xiaomi, Vivo: Buruan Beli Ada Promo!

"Jika ujung-ujungnya hanya melahirkan betapa banyaknya ketimpangan-ketimpangan, artinya kalau begitu Tim Merah gagal kerja donk, karena hanya melahirkan ketimpangan ketimpangan", kata Abah Anton.

Abag Anton menegaskan, kini saatnya ganti baju dengan warna yang lebih indah dan penuh harapan, yakni warna "Biru Muda" yang lebih cerah, warna Koalisi Indonesia Maju yang menginginkan bangsa Indonesia bisa lebih Maju, Berdaulat mandiri dan modern.

Kata penutup Prabowo Subianto di debat terakhir kemarin, menurut Abah Anton, sangat menunjukkan sifat dan sikap kenegarawanannya dibanding dua capres lainnya.

“Pak Prabowo selain mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama penyelenggara Debat Capres 2024 oleh KPU RI, panitia, TNI Polri yang bertugas mengamankan selama kampanye, beliau juga mengajak capres-cawapres untuk memikirkan kerukunan demi rakyat Indonesia, demi masa depan Indonesia. Inilah sifat dan sikap kenegarawanan dari sosok Pak Prabowo Subianto yang patut diacungi jempol,” pungkas Abah Anton.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler