Serba-Serbi Bisnis Kertas Tisu, Lembut, Serbaguna, dan Menguntungkan

11 Januari 2024, 10:56 WIB
Serba-serbi bisnis kertas tisu, lembut, serbaguna, dan menguntungkan. Tangkapan layar. /pexels/Vlada Karpovich/ /

DESKJABAR – Kertas tisu hampir secara keseluruhan digunakan orang untuk berbagai keperluan. Seorang teman yang sedang mengendarai kendaraan roda empat mendadak memarkir kendaraannya di halaman sebuah supermarket. Ternyata, ia hanya hendak membeli kertas tisu, yang biasa disimpan di dalam mobil.

Begitu pun seorang emak menyuruh suaminya untuk membelikan kertas tisu di supermarket terdekat. Itulah, betapa pentingnya mereka untuk membeli dan menyediakan kertas tisu.

Di balik kelembutannya, kertas tisu menyimpan potensi bisnis yang menjanjikan. Kebutuhan akan kertas tisu yang tinggi dan beragam menjadikannya peluang usaha yang menarik untuk ditelusuri.

Mari kita menyelami dunia bisnis kertas tisu, mengupas segala aspeknya, mulai dari kegunaan, pemakaian, hingga tantangan dan peluangnya.

Sang Lembut yang Serbaguna

Kertas tisu hadir dalam berbagai rupa dan fungsi, menemani keseharian kita dalam berbagai aktivitas. Mulai dari menyeka air mata haru, membersihkan wajah dari sisa riasan, hingga melap ingus saat pilek menyerang, tisu selalu siap sedia.

Berikut beberapa jenis tisu yang umum ditemui:

  • Tisu wajah: Digunakan untuk membersihkan wajah dan hidung.
  • Tisu toilet: Dirancang khusus untuk keperluan toilet.
  • Tisu makan: Digunakan saat makan untuk menyeka mulut dan tangan.
  • Tisu basah: Mengandung cairan antiseptik untuk membersihkan tangan atau permukaan benda.
  • Tisu dapur: Digunakan untuk menyerap minyak dan membersihkan dapur.

Produksi dan Pemasaran

Proses pembuatan tisu melibatkan beberapa tahap, seperti pengolahan bubur kertas, pencetakan, penggulungan, pemotongan, dan pengemasan. Industri tisu tergolong padat modal dan membutuhkan teknologi yang canggih untuk menghasilkan produk berkualitas.

  • Pemasaran tisu umumnya dilakukan melalui berbagai saluran, seperti:
  • Retail: Supermarket, toko kelontong, dan minimarket.
  • Hotel, restoran, dan kafe: Menyediakan tisu untuk keperluan tamu dan pelanggan.
  • Kantor dan fasilitas umum: Toilet, ruang makan, dan wastafel.
  • Penjualan online: Melalui situs e-commerce dan platform marketplace.

Tren dan Peluang

Beberapa tren yang mempengaruhi bisnis tisu saat ini:
Meningkatnya kesadaran akan kebersihan: Pandemi COVID-19 mendorong peningkatan penggunaan tisu untuk menjaga kebersihan.

  • Kebutuhan tisu berkualitas: Konsumen semakin menuntut tisu yang lembut, kuat, dan ramah lingkungan.
  • Perkembangan teknologi: Inovasi dalam produksi tisu, seperti tisu antibakteri dan tisu dengan tekstur khusus.
  • Peningkatan permintaan tisu di negara berkembang: Pertumbuhan ekonomi dan populasi di negara berkembang meningkatkan permintaan tisu.

Tantangan dan Strategi

Bisnis tisu juga menghadapi tantangan, seperti:

  • Persaingan yang ketat: Industri tisu didominasi oleh beberapa pemain besar.
  • Kenaikan harga bahan baku: Harga pulp dan kertas sebagai bahan baku tisu dapat mengalami fluktuasi.
  • Kepedulian lingkungan: Produksi tisu memerlukan sumber daya alam, seperti kayu dan air, sehingga perlu memperhatikan aspek keberlanjutan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pelaku bisnis tisu dapat menerapkan strategi:

  • Inovasi produk: Mengembangkan tisu dengan fitur dan manfaat baru yang menarik bagi konsumen.
  • Efisiensi produksi: Menekan biaya produksi untuk meningkatkan daya saing.
    Pemasaran yang efektif: Membangun merek yang kuat dan memasarkan produk secara kreatif.
  • Kepedulian lingkungan: Menerapkan praktik produksi yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan baku yang berkelanjutan.

Bisnis tisu menyimpan potensi yang besar bagi mereka yang mampu membaca peluang dan menjawab tantangan. Dengan inovasi, strategi yang tepat, dan komitmen untuk menjaga kualitas dan kelestarian lingkungan, bisnis tisu dapat menjadi pilihan usaha yang menjanjikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat.***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler