Jawa Barat Termasuk Wilayah Berpotensi Terjadi Hujan Badai, BMKG Himbau Masyarakat Tetap Waspada

7 Januari 2024, 08:52 WIB
Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang. BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada adanya potensi hujan badai. /PIXABAY/rachmadrinaldie

DESKJABAR - Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu wilayah yang berpotensi terjadi hujan badai di antara daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat dihimbau agar tetap waspada menyikapi kondisi cuaca ekstrem memasuki tahun 2024 ini.

Peringatan tersebut berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada hari ini Minggu 7 Januari 2024. Menurut keterangan resminya, selain Jawa Barat ada beberapa provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi hujan badai.

Antara lain di Pulau Jawa seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta serta Jawa Timur. Kemudian di luar Pulau Jawa potensi hujan badai bisa terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: 3 Sarana Infrastruktur Kota Bandung Jadi Prioritas Tahun 2024, Apa Saja? Berikut Penjelasan Pemkot

Selanjutnya di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung. Begitu pula potensi hujan badai bisa terjadi di Pulau Kalimantan, beberapa wilayah di Sulawesi, Maluku dan Papua Barat.

Cuaca Ekstrem

Menurut BMKG, Indonesia tengah memasuki cuaca ekstrem sejak 3 Januari 2024 sehingga menimbulkan potensi hujan badai. Kondisi cuaca ekstrem itu diprakirakan berlangsung hingga 10 Januari 2024 di sejumlah daerah.

Salah satu faktor pemicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia itu adalah karena Monsun Asia Musim Dingin atau lebih dikenal sebagai musim angin baratan.

Dampak dari Monsun Asia tersebut berpotensi meningkatkan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia. Akibatnya, pertumbuhan awan hujan di periode Januari 2024 diprediksi cukup intens.

Baca Juga: Investor Saham di Indonesia Masih 'Wait and See' Memasuki Tahun 2024, Ini Beberapa Alasannya

Selain Monsun Asia, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) mulai memasuki wilayah Indonesia. Maka secara tidak langsung memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, kondisi itu diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat. "Dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," katanya, seperti dilansir Antara.

Disebutkan, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuk pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.***

Editor: Ivan W.

Sumber: BMKG Antara

Tags

Terkini

Terpopuler