DESKJABAR – Kondisi konflik di Papua yang kembali memanas, membuat akan banyak terjadi pertempuran. Adu kehandalan masing-masing senjata dipergunakan tentara Indonesia atau TNI, dengan teroris di Papua bakal terjadi.
Ada kesamaan antara SM2 buatan Pindad Bandung dengan PKM buatan Rusia, yaitu senapan mesin serba guna dengan jarak tembak optimal sampai 1.000 meter. Baik SM2 dan PKM sama-sama pula jenis senapan mesin yang mudah pergantian laras ketika sudah panas.
SM2 dan PKM juga sama-sama handal pada medan pertempuran rimba, seperti di Papua. SM2 dan PKM juga menggunakan pengisian peluru menggunakan rantai isi 100 dan 200 butir peluru, serta dilengkapi bipod, untuk menstabilkan tembakan.
Sebagai gambaran, SM2 buatan Pindad Bandung yang digunakan tentara Indonesia secara umum memiliki karakteristik sama dengan aslinya, yaitu FN MAG buatan Belgia. FN MAG sampai kini masih populer digunakan di Eropa Barat dan Amerika (dengan nama M240), dengan peluru standar NATO, yaitu 7,62 mm x 51 mm.
Sedangkan dari pihak teroris di Papua, diantara sejumlah foto beredar, tampak ada salah seorang teroris di Papua memegang senapan mesin PKM (kaliber 7,62 mm x 54R) buatan Rusia. Soal mengapa teroris itu bisa memperoleh, banyak jalurnya dengan berbagai cara.
Dilansir dari Rosoboronexort Rusia, disebutkan, PKM adalah senapan mesin yang efisien untuk dukungan tembakan tangguh dalam operasi ofensif dan defensif. PKM 7.62mm adalah versi upgrade dari senjata yang handal, dan terbukti pertempuran dengan ergonomi lebih baik.
PKM membantu angkatan bersenjata, kontrol perbatasan, pasukan khusus, dan unit lainnya. PKM tahan cuaca karena tahan terhadap fluktuasi suhu dari -50 ℃ hingga +50 ℃ dan dapat digunakan di belahan dunia mana pun.
Baca Juga: PC 816 V1 Pindad Bandung, Pesaing HK416 Jerman dan M4 Amerika, Calon Senjata Baru TNI
Rate of fire senapan mesin PKM adalah 600-800 butir/menit (sementara SM2 Pindad 650-1.000 butir/menit). Nah, dapat dibayangkan, cepat mana rentetan tembakan diantara PKM dan SM2 Pindad.
SM2 memiliki muzzle velocity 840 meter/detik dan bobot 11.60 kg (termasuk sudah dipasang bipod). Sedangkan PKM bobot kosongnya 8,5 kg, belum diketahui apakah termasuk dipasang bipod atau belum. ***