Mudik Lebaran Menggunakan Kereta Api Dirasakan Sebagian Pemudik lebih Nyaman dan Aman

12 April 2023, 06:49 WIB
Gratia (kiri) dan Arta menggunakan jasa kereta api Serayu saat mudik ke kampung halamannya di Wangon Purwokerto, Rabu 12 April 2023 Foto : Dicky Harisman /

DESKJABAR - Tradisi mudik pada hari lebaran bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama mereka yang hidup di perantauan merupakan hal yang wajib dilakukan.

Berlebaran di kampung halaman memiliki kebahagiaan tersendiri, selain pemudik bisa berkumpul dengan orang tua yang masih ada, saudara hingga teman di mas kecil.

Pemudik pun bisa mengenang pengalaman di masa kecil dengan cara mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah seperti sekolah dan tempat bersejarah lainnya bersama keluarga tercinta.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 12 April 2023, Terbaru, Klaim dan Bungkus, Ada Skin Gun dan Hadiah Tak Terduga, GRATIS GARENA

Namun untuk bisa berkumpul dengan orang tua dan saudara di kampung halaman banyak effort yang harus kita lakukan.

Kemacetan dalam perjalanan pada musim lebaran Idul Fitri adalah hal yang lumrah terjadi.

Tak sedikit demi menghindari kemacetan banyak pemudik menggunakan sepeda motor yang dilakukan tengah malam.

Alih-alih pada saat itu jalanan dalam kondisi kosong jika dibandingkan siang hari.

Untuk mengindari kemacetan dan kenyamanan selama mudik, ada juga rombongan yang berangkat mudik menggunakan beberapa bis besar ke kampung halaman.

Bagi warga Tasikmalaya, Banjar, hingga Purwokerto pada lebaran Idul Fitri 144H ini banyak juga yang memanfaatkan jasa kereta api yang dinilai lebih aman, nyaman dan murah.

Seperti pada Rabu 12 April 2023, para pemudik yang pulang ke kampung halamannya di Kota-kota tersebut memilih untuk menggunakan kereta api Serayu jurusan Pasar Senin - Purwokerto.

Setiap gerbong dengan masing-masing memuat 106 penumpang ini penuh oleh para penumpang yang sebagian besar bermaksud musik ke kampung halaman.

Tumpukan tas dan kopor besar di bagasi kereta api serta kolong kursi menandakan bahwa mereka akan berlibur lebih lama. Apapun dilakukan untuk mudik.

Baca Juga: Heboh BNN di Tasikmalaya Edarkan Permintaan THR kepada Perusahaan Tersebar di WA

Padahal lebaran masih sekitar 10 harian lagi. Namun seperti pengakuan Gratia (21) warga Wangon Purwokerto Jawa Tengah, memilih untuk mudik lebih cepat.

Staf pengajar di pondok pesantren Darul Ilmi Bogor ini mengaku bahwa sekolah tempat dia mengajar sudah libur.

Kesempatan itu dipergunakannya untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga lebih awal.

Gratia dan penumpang kereta api Serayu lainnya memilih jasa kereta api karena dinilai lebih aman dan bebas macet.

Selain bebas macet, menurutnya naik kereta api lebih nyaman jika dibandingkan menggunakan bis jarak jauh.

Mengantisipasi agar tak kehabisan dia telah memesan tiket kereta api jauh-jauh hari melalui aplikasi KAI Access.

Penumpang lainnya adalah Azis Maulana (14). Pelajar SMP Karya Pembangunan Ciparay Kabupaten Bandung ini mudik sendirian dengan kereta api Serayu ke kampung halamannya di Pangandaran.

Baca Juga: Menaker dan Dubes Arab Saudi Bahas Implementasi SPSK

Sama seperti Gratia, Azis pun memilih menggunakan kereta api karena merasa nyaman dan aman.

Terlebih pelajar kelas VII ini pernah memiliki pengalaman tidak mengenakan kehilangan tas saat dirinya pulang ke Pangandaran menggunakan jasa selain kereta api.

"Saya enggak mau naik bis lagi, pernah kehilangan tas saat pulang naik bis. Trus kalau kita mau buang air atau apa-apa, susah minta berhenti, kalau naik kereta kan tinggal ke Toilet di kereta, " Pungkas Azis. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler