Gunung Semeru terus lakukan kegiatan Vulkanik Masyarakat di kaki Gunung Semeru dihimbau patuhi PVMBG

6 Desember 2022, 13:44 WIB
Puncak Semeru secara periodik mengeluarkan kepulan asap dari magmanya, pada kondisi normal letusan ini menjadi daya tarik bagi para pendaki. Foto diambil dari puncak Semeru sebelum erupsi beberapa tahun lalu. / Dicky Harisman /

DESKJABAR – Kegiatan vulkanik di Gunung Semeru masih dirasakan sangat kuat, kegiatan di gunung tertinggi di Jawa Timur dan di pulau Jawa ini kebanyakan adalah letusan, atau erupsi dan gempa.

Mukdas Sofian salah seorang Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, melaporkan pada Selasa 6 Desember 2022 pukul 00.00 – 06.00 tadi telah tercatat 22 kali letusan dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 60-155 detik.

Dalam laporan tertulisnya dia juga menerangkan telah terekam lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 45-115 detik.

Baca Juga: GEMPA Terkini Hari Ini, Terasa di Jember, Malang, Blitar dan Bali, BMKG: Pusat Gempa Hari Ini di JEMBER

Gunung Semeru juga mengalami empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-16 mm dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 28 mm.

"Secara visual, gunung api terlihat jelas dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, selatan, barat daya dan barat laut," tuturnya.

Kegiatan di Gunung Semeru pada Senin 5 Desember 2022 antara pukul 00-24.00 WIB tercatat 85 kali letusan dengan amplitudo 11-27 mm, kemudian satu kali terjadi luncuran awan panas guguran (APG), 22 kali gempa guguran, dan satu kali harmonik.

Selain itu tercatat getaran banjir lahar sebanyak satu kali, kemudian tiga kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa tektonik jauh.

Baca Juga: 25 soal PAS Matematika kelas 10 semester 1 Kurikulum Mandiri beserta jawabannya

Terkait dengan kegiatan vulkanik di Gunung Semeru, Mukdas menghimbau agar masyarakat mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Status Gunung Semeru pada Level IV atau Awas” ujar Mukdas

Beberapa larangan pun diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi seperti melakukan kegiatan di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).

Tak hanya itu, di luar jarak yang telah ditentukan itu masyarakat juga dilarang untuk melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals 2022, Fajar Alfian - Rian Ardianto Dapat Penghargaan, Ini Daftar Lengkapnya

"Kami juga imbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Terkait dengan kegiatan vulkanik Gunung Semeru yan terus meningkat, beberapa pejabat terkait di Jawa Timur sudah melakukan peninjauan langsung di lokasi terdampak.

Pemerintah Jawa Timur mengharapkan masyarakat yang ada di kaki Gunung Semeru tetap waspada dan mematuhi apa-apa yang telah ditentukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Baca Juga: 4 Gejala Depresi pada Pria, Kadang Bisa Berbentuk Kelelahan, Bukan Aib Namun Perlu Penanganan

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler