Miris, 5 Warga Baduy Jadi Korban Gigitan Ular Tanah, Satu Meninggal Dunia Satu Lagi Harus Diamputasi

8 Agustus 2022, 07:00 WIB
Ular tanah mematuk lima warga Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, dalam sepekan ini, satu orang meninggal dunia /dlhk.jogjaprov.go.id/


DESKJABAR - Lima warga Baduy, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan menjadi korban gigitan ular tanah dalam sepekan ini.

Dari lima korban gigitan ular tanah itu, satu warga Baduy meninggal dunia akibat terlambat mendapatkan penanganan, sementara satu lagi harus diamputasi.

Ular tanah berbisa yang menggigit lima warga Baduy tersebut umumnya berada di ladang-ladang dengan kondisi tanah yang lembab dan rimbun.

"Kami menerima laporan dari Pak RT Ardi di permukiman Baduy menginformasikan warganya yang digigit ular berbisa jenis ular tanah yang mematikan itu," kata Koordinator Relawan Sahabat Indonesia Muhammad Arif Kirdiat, dikutip dari Antara, Minggu, 7 Agustus 2022.

Muhammad Arif menambahkan, kelima masyarakat Baduy yang dilaporkan digigit ular ini merupakan korban dalam sepekan ini.

Satu di antaranya meninggal dunia akibat terlambat mendapatkan penanganan medis, kemudian satu lagi terpaksa harus diamputasi karena kondisi kakinya sudah membusuk.

Baca Juga: Inilah Lima Suku di Indonesia yang Populer dan Menguasai Ilmu Hitam, Salah satunya Baduy

"Memang berbahaya jika korban gigitan ular tidak cepat ditangani medis, bisa mengakibatkan kematian," katanya.

Ironisnya, lanjut Arif, ketersediaan obat anti bisa ular di tiga puskesmas di perbatasan kawasan permukiman Baduy, yaitu Puskesmas Cirinten, Bojongmanik dan Puskesmas Cisimeut, ternyata kosong.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah mengatakan, warga Kabupaten Lebak yang menjadi korban gigitan ular berbisa biasanya mereka yang membuka ladang untuk bercocok tanam.

Ular tanah yang berbisa dan mematikan itu habitatnya di suhu dingin juga banyak bambu atau semak belukar.

Baca Juga: Begini Cara Dinkes Kabupaten Lebak Agar Warga Baduy Jalani Vaksinasi Covid-19

Masyarakat Kabupaten Lebak termasuk Baduy, katanya, kerap menjadi korban gigitan ular berbisa bila membuka ladang.

Firman mengimbau agar warga yang pergi ke ladang mengenakan sepatu bot untuk melindungi kaki.

Kemudian jika digigit ular berbisa, segera bawa ke puskesmas maupun rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Bentuk ular tanah

Dikutip dari dlhk.jogjaprov.go.id, wujud ular tanah yang bernama latin Calloselasma rhodostoma ini ukuran tubuhnya tidak terlalu besar.

Bentuknya cenderung gemuk agak pendek, panjangnya rata-rata 76 cm, yang betina lebih panjang dari yang jantan. Kadang-kadang ditemukan juga yang panjangnya 91 cm.

Baca Juga: Awalnya Ketakutan, Kini Masyarakat Baduy Mau Divaksin Covid-19

Punggung ular tanah berwarna cokelat agak kemerahan atau kemerah jambuan. Sepanjang bagian tengah punggung dihiasi oleh 25-30 pasang corak segitiga besar atau coklat gelap, berseling dengan warna terang kekuningan atau keputihan.

Warna punggung yang coklat ini memberi kesan penyamaran yang kuat ketika ular berada di antara seresah kering.

Kepala ular tanah bentuknya seperti segitiga dengan moncong meruncing. Warnanya cokelat gelap, dengan sepasang pita keputihan di atas mata dan pola keputihan serupa anak panah di tengkuk.

Ular tanah adalah predator penyergap yang tampak pasif. Ular ini biasanya hanya melingkar di atas tanah atau seresah menunggu mangsanya lewat.

Selain menghuni semak-semak atau lahan pertanian yang lembab dan kurang terurus, ular tanah juga tak jarang ditemukan di sekitar permukiman.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: ANTARA dlhk.jogjaprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler