Tim Siber dan Tim Digital Forensik Polri Ikut Membantu Proses Penyelidikan Kasus Penembakan Brigadir J

27 Juli 2022, 19:10 WIB
Choirul Anam memanggil tim Siber dan tim Digital Forensik Polri untuk mengupas informasi yang terrekam dari kamera CCTV dan Handphone /

DESKJABAR – Kasus penembakan yang menyebabkan terbunuhnya Brigadir J masih terus berlanjut.

Pada hari ini, 27 Juli 2022. Komnas HAM memanggil tim Siber Bareskrim Polri dan tim Digital Forensik Polri untuk ikut bergabung membantu proses penyelidikan kasus penembakan Brigadir J.

Tim Siber dan tim Digital Forensik satu persatu pada hari ini mulai mendatangi Komnas HAM untuk melakukan penelusuran terkait jejak digital dalam kasus ini.

Baca Juga: Usai Pemeriksaan Komnas HAM Terhadap 6 Ajudan Ferdy Sambo, Jenasah Brigadir J di Autopsi Ulang

“Pemanggilan itu bertujuan untuk meminta keterangan mengenai jejak digital yang terkait dengan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo.” Kata Choirul Anam sebagai Ketua Komisioner Komnas HAM.

Dalam proses pemeriksaan hari ini, Komnas HAM berfokus untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait rekaman CCTV di daerah sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

Selain memeriksa CCTV, Komnas HAM di bantu dengan tim Siber dan tim Digital Forensik akan memeriksa ponsel dari seluruh orang yang terkait dengan kasus penembakan Brigadir J ini.

Termasuk ponsel Brigadir J, akan dilacak apa saja isinya, lokasi ponsel saat kejadian dan hal lainnya.

“semua handphone yang terkait peristiwa ini pasti akan kami periksa” Ucap Choirul Anam.

Komnas HAM juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi perkembangan kasus ini.

Pada hari ini juga, 27 Juli 2022, jasad Brigadir J kembali digali untuk otopsi lanjutan.

Baca Juga: 5 Keganjalan Kasus Brigadir J yang Ditembak Oleh Bharada E Karena Dugaan Pelecehan Kepada Istri Jenderal

Karena ada beberapa kejanggalan dalam kasus penembakan ini.

Sehingga dokter Forensik melalukan otopsi yang lebih mendalam terhadap jasad Brigadir J.

Proses otopsi berlangsung kurang lebih selama 6 jam.

Otopsi ini bertujuan untuk mencari lebih jauh apakah ada kerusakan atau hal lainnya dalam jasad Brigadir J.

Mari kita doakan yang terbaik untuk semuanya, semoga pelaku yang sebenarnya segera terungkap.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler