Bhadara E Gagalkan Aksi Pelecehan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Fredy Sambo, Lemkapi Minta Polri Transparan

12 Juli 2022, 19:22 WIB
Lemkapi Edi hasibuan meminta Polri transparan dalam menangani kasus aksi saling tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Ferdy Sambo / BUDI SATRIA/PRFM /

DESKJABAR – Publik kembali dihebohkan dengan aksi saling tembak yang dilakukan oleh dua anggota kepolisian di kediaman Kadiv Propam Ferdy Sambo beberapa hari yang lalu.

Hingga saat ini aksi saling tembak di kediaman Kadiv Propam Fredy Sambo hingga hari ini masih menjadi trending topik di pencarian Google.

Berkenaan dengan peristiwa yang telah menewaskan salah seorang anggota kepolisian Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Fredy Sambo tersebut ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan .

Dirinya meminta kepada Polri agar bisa transparan dalam mengawal kasus tersebut.

Baca Juga: Monster Paling Menakutkan di Laut Dalam, Mengerikan dan Berbahaya

“kita mengharap apa yang terjadi semua diungkapkan, jangan sampai membuat masyarakat bertanya-tanya,” Kata Edi seperti dikutip dari Antara..

Selain itu Edi pun menilai jika peristiwa yang terjadi diakibatkan dari kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya. Edi berharap jika kejadian yang semisal itu tidak terulang kembali.

“Kita harapkan ini menjadi kasus terakhir dan menjadi pembelajaran untuk seluruh jajaran Polri. Perlu pengawasan terhadap anak buah, pengawasan pimpinan terhadap anggota,” kata Edi Hasibuan.

Kejadian aksi saling tembak tersebut bermula dari niatan buruk yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dari Ferdy Sambo.

Brigadir J yang merupakan sopir dari istri Kadiv Propam mencoba melakukan tindakan pelecehan dengan memasuki kamar pribadi korban yang saat itu tengah beristirahat.

Tidak cukup sampai disitu, dia juga melakukan penodongan ke kepala yang justru memicu adanya teriakan yang akhirnya terdengar oleh anggota polisi yang berada di lantai 2 sebagaimana diungkapkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.

Dia pun mengungkapkan bahwa teriakan dari istri Ferdy Sambo telah mengundang Bharada E untuk mengecek sumber dari teriakan tersebut.

Baca Juga: Rusia Ukraina, Setidaknya 7 Orang Tewas Akibat Serangan Ukraina di Kota yang Dikuasai Rusia, oleh Rudal

Dikatakan jika Brigadir J saat itu dalam keadaan panik sehingga saat kepergok dirinya langsung menembakan senjata yang ada di tangannya ke arah Bharada E.

Karena aksinya tersebut akhirnya aksi saling tembak pun tidak dapat dihindari yang mana berujung meninggalnya J setelah terkena timah panas dari E.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, 8 Juli 2022 di kediaman Ferdy Sambo sekira pukul 17:00 WIB yang beralamat di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

E yang melakukan 5 tembakan berhasil membuat 7 luka di tubuh J yang membuatnya meninggal di TKP.

Dari hasil penyelidikan ditemukan 12 proyektil yang mana 7 diantaranya berasal dari senjata J dan 5 lagi berasal dari senjata E.***

Disclaimer: Berita ini sebelumnya sudah tayang di ANTARA pada 12 Juli 2022 dengan judul ‘Lemkapi: Polri harus transparan usut kasus penembakan anggota Propam’.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler