DESKJABAR - Libur sekolah segera usai. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai. Mengantisipasi ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau siswa mendapat vaksinasi lengkap dan booster.
Meskipun penyebaran Covid-19 melandai, namun kewaspadaan tidak boleh kendor. Tetap terapkan prokes dan vaksinasi lengkat dan booster.
Tak terkecuali untuk siswa sekolah yang sebentar lagi hasis masa libur dan akan menjalani PTM.
Para siswa akan bertemu banyak orang, sesama teman juga guru-guru dan orang lainnya seperti pedagang.
Otomatis, risiko penyebaran Covid-19, yang kini menjelma menjadi subvarian baru, yakni Omicron BA.4 dan BA.5 cukup besar.
Oleh karena itu, IDAI merekomendasikan agar siswa sekolah menjalani vaksinasi lengkap dan booster untuk mencegah penyebaran dan memperingan gejala jika siswa terkena Covid-19.
“Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang jauh lebih mudah menular dibanding varian awalnya pada anak di Indonesia," ujar ujar Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 7 Juli 2022, seperti dikutip DeskJabar dari AntaraNews.
Baca Juga: KRONOLOGI Penangkapan Mas Bechi Tersangka Pencabulan Santriwati, Berlangsung Alot dan Mencekam
Disebutkan Piprim, subvarian baru tersebut potensial menyebabkan gelombang kasus berikutnya.
Ia juga mengungkapkan data IDAI terkini terkait peningkatan kasus Covid-19 pada bayi dan anak yang membutuhkan perawatan.
Selain itu, ada kecendrungan peningkatan kasus Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C), dan potensi kasus Long COVID-19 pada anak di Indonesia.
IDAI juga mengimbau pihak sekolah, dinas pendidikan dan pemerintah daerah berkolaborasi dengan orangtua dan dinas kesehatan demi memastikan keamanan dan keselamatan anak.
Baca Juga: KASUS SUBANG Polisi Tetap Berkomitmen, YOSEF HIDAYAH: 100 Persen Akan Terungkap
Penting mengadakan testing pada anak dengan gejala COVID-19. Dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
Juga, orangta tidak membawa anak ke luar rumah apabila ada gejala demam/ batuk/ pilek/ diare.
Seperti telah dilakukan pada waktu pandemi yang lalu, prokes mencakup penggunaan masker untuk semua orang berusia di atas 2 tahun, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak makan bareng.
Selalu menjaga sirkulasi udara juga merupakan hal yang direkomendasikan IDAI.
Aktif melakukan penapisan per hari untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Ketua Satgas Vaksinasi IDAI Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K) mengingatkan para orangtua untuk mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (PIN).
Cakupannya, imunisasi dasar dan booster untuk anak balita, imunisasi MR tambahan dan imunisasi dengan vaksin baru yaitu vaksin pneumokokus (PCV) untuk mencegah radang paru.
Anak usia 6 tahun ke atas perlu imunisasi COVID-19 dua kali. Imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19 diperlukan agar anak terlindungi dari berbagai penyakit infeksi.***