DESKJABAR - Api melalap dan meluluhlantakkan sejumah kios di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Kebakaran hebat itu terjadi Minggu 24 April 2022 malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Selain menghanguskan puluhan kios, kebakaran Pasar Gembrong itu juga mengakibatkan ratusan rumah warga di sekitar lokasi kebakaran ikut terdampak.
Untuk memadamkan api yang berkobar hebat, Pemadam Kebakaran Jakarta Timur harus menurunkan 25 unit mobil damkar dan mengerahkan 125 personelnya.
"Sekarang (mobil damkar) 25 unit. Personelnya 125 orang," kata Petugas Pos Pemadam Kebakaran Jaktim Budi kepada wartawan tadi malam.
Baca Juga: 34 LINK TWIBBON CANTIK Lebaran Idul Fitri 2022 Berikut Cara Menggunakannya: DOWNLOAD GRATIS
Baca Juga: TOL CISUMDAWU BISA DIGUNAKAN PEMUDIK, Ridwan Kamil: Normal sampai Exit Tol Cimalaka
Sementara itu, Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, dalam keterangannya Senin 25 April 2022 dini hari mengatakan, pihaknya mencatat jumlah korban yang terdampak ada 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan atau kios.
"(Semuanya) berada di RT 2,3,4,5 dan RT 6 RW 01.Kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1,5 miliar," ujar Gatot.
Dugaan sementara kebakaran Pasar Gembrong, ungkap Gatot disebabkan dari korsleting listrik yang berasal dari rumah Ibu Rawinah di lantai 2.
Menurut penuturan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Jakarta Timur, kios yang terbakar ada di 3 RT, yaitu RT 4, 5 dan 6. Yang menjadi korban rata-rata pedagang kios mainan, ayam, burung dan karpet.
Pasar Gembrong yang di sekitarnya terdapat rumah padat penduduk ternyata sudah beberapa kali mengalami kebakaran. Sebelumnya terjadi pada tahun 2015 dan 2017.
Saat berita ini diturunkan, kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur sudah padam. Saat ini petugas tengah melakukan proses pendinginan.
Baca Juga: LIBUR CUTI BERSAMA LEBARAN 2022 Tanggal Berapa dan Berapa Hari? Ini Edaran Resmi Pemerintah
Sekilas Pasar Gembrong
Pasar Gembrong di Jakarta Timur terkenal sebagai pasar yang menjual berbagai mainan lengkap hingga alat tulis sekolah.
Pasar Gembrong sudah ada sejak 1960-an, letaknya di Jalan Jendral Basuki Rachmat. Tidak jauh dari terminal Kampung Melayu, Jakarta.
Awalnya Pasar Gembrong sebenarnya merupakan pasar yang pedagangnya mayoritas menjual sayur mayur. Namun setelah Jakarta dilanda kerusuhan pelengseran Presiden Suharto pada 1998 warga mulai berdagang mainan hingga sekarang.
Nama Pasar Gembrong konon diambil karena suasana pasar yang kerap ramai dikerumuni orang yang dalam bahasa Sunda kerumunan itu disebut 'digembrong'.
Pasar Gembrong menjadi menjadi tujuan wisata pemburu mainan karena harganya produknya yang lebih murah. Terutama karena membanjirnya mainan impor asal Cina, meski pasar ini juga menyediakan mainan lokal yang berkualitas.***