Gempa Hari Ini, Pasaman Diguncang Gempa 6,1 Magnitudo, 2 Meninggal dan 20 Luka Luka

25 Februari 2022, 14:54 WIB
Gempa bumi di Sumatera Barat mengakibatkan kerusakan bangunan dan 2 warga dikabarkan meninggal dunia. /Antara/Altas Maulana/


DESKJABAR
- Gempa hari ini, 25 Februari 2022 di Pasaman Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dengan kekuatan 6.1 magnitudo, mengakibatkan dua orang meninggal dan 20 orang luka luka.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dua orang meninggal dunia dan 20 orang mengalami luka luka.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, korban jiwa tersebut terjadi di Kabupaten Pasaman Barat.

"Ternyata sudah ada yang korban jiwa, yaitu di Kabupaten Pasaman Barat, sudah ada data yang menyatakan dua orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka. Itu data sementara," ujar Suharyanto dilansir DeskJabar.com dari Antara Jumat 25 Februari 2022.

Baca Juga: GEJALA OMICRON, Minum Ramuan Herbal Ini, Nyeri dan Gatal di Tenggorokan Sirna

Selain itu BNPB juga melaporkan data kerusakan yang meliputi fasilitas pendidikan rusak berat satu unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula Kantor Bupati Pasaman Barat.

Pihak BNPB, kata Suharyanto, terus melakukan koordinasi dan mengumpulkan data data. Diharapkan dalam waktu dekat sudah ada kepastian data korban akibat gempa.

BNPB, kata Suharyanto, sudah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) guna  memberikan pendampingan tanggap darurat bencana ke wilayah terdampak gempa bumi.

BNPB juga, kata Suharyanto, sudah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak gempa bumi secara langsung.

Baca Juga: 4 TIPS Sembuh dari OMICRON, dr Zaidul Akbar : Batuk Pilek dan Pusing Hilang, Nomor 3 Lagunya Elsa Frozen

Kata Suharyanto, tim reaksi cepat akan membentuk Pos Komando, sehingga upaya penanganan darurat bisa terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin di lapangan.

Pihak BNPB juga kata Suharyanto meminta kepala daerah  yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.

“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” kata Suharyanto.

Suharyanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi terjadinya gempa susulan.

Baca Juga: Minum Ramuan Tradisional Anti Omicron Ini, Batuk dan Nyeri Tenggorokan Hengkang

Suharyanto juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing adanya isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Dan, ketika akan berlindung di dalam bangunan,  kata Suharyanto, pastikan dulu kekuatan bangun tersebut setelah terjadinya gempa bumi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar masyarakat waspada terhadap adanya gempa susulan.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, warga yang berada di daerah perbukitan agar waspada dengan adanya gempa Sumatera Barat tersebut.

Baca Juga: GEMPA TERKINI! Ratusan Rumah Roboh Akibat Gempa Sumbar Magnitudo 6,2, Organisasi Kemanusiaan Mulai Buka Donasi

Dijelaskan Daryanto, gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat dan getarannya terasa sampai Singapura dan Malaysia itu menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan.

Maka jika hujan terjadi, kata Daryanto, bisa terjadi longsoran dan runtuhan batu, apabila terjadi gempa susulan yang signifikan.

"Rumah yang sudah rusak meskipun ringan sebaiknya tidak ditempati dulu karena jika ada gempa susulan signifikan dapat terjadi kerusakan lebih parah dan membahayakan penghuninya," ujar Daryono dalam akun resminya @DaryonoBMKG, dikutip DeskJabar.com Jumat 25 Februari 2022.

Menurut Daryono, gempa ini dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V-VIMMI, di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang intensitas IV MMI, di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli III MMI, di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang II MMI.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Berbagai Sumber Antara

Tags

Terkini

Terpopuler