BERITA TENTANG NOVIA WIDYASARI, Viral Soal Surat Penolakan Otopsi dari Ibunda Novia, Ini Komentar Netizen

6 Desember 2021, 11:58 WIB
beredar surat penolakan otopsi jenazah Novia Widyasari yang bunuh diri dari ibunda Novia /twitter

DESKJABAR- Berita tentang Novia Widyasari masih menjadi perbicangan hangat di media massa dan juga di media sosial.

Pasalnya Novia Widyasari Rahayu mempunyai kisah pilu saat melakukan bunuh diri disamping makam ayahnya.

Depresi dan stress akibat ulah Bripda Randi Bagus yang menjadi alasan Novia Widyasari Rahayu mengakhiri hidupnya dengan meminum racun sianida.

Baca Juga: RESMI DIPECAT DAN DITAHAN, Inilah Hukuman yang Diterima Randy Bagus Atas Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari

Meski berita tentang Novia Widyasari melakukan bunuh diri sudah lima hari namun ceritanya masih saja terus diperbicangkan bahkan mengundang berbagai komentar dari anggota DPR RI, artis dan pesohor lainnya.

Berita tentang Novia Widyasari Rahayu yang ramai dibicarakan saat ini tentang beredarnya surat penolakan otopsi dari ibunda Novia Widyasari.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah dibeberapa media sosial Fauzun Safaroh (50), ibunda Novia Widyasari menyebutkan bahwa pihaknya berkeberatan untuk dilakukan otopsi terhadap anaknya.

Kali ini diperkuat dengan surat tertulis pihak keluarga yang memohon untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah, surat dilayangka kepada Kapolres Mojokerto.

Dalam surat itu pula disebutkan bahwa pihak keluarga menerima anaknya meninggal secara wajar dan tidak ada tanda tanda kekerasan dan dalam tubuh Novia Widyasari.

Surat permohonan tidak diotopsi itu ramai dikomentari salah satunya dari dr Gia Pratama.

dr Gia Pratama menyangsikan atas surat tertulis yang menurutnya perlu dicek kebenarannya.

"Saya kurang yakin surat ini ketikan langsung, atau bahkan 100% pernyataan ibunya Novia, ini terlalu runut, terlalu berbahasa hukum, dan sampai mengerti menolak autopsi luar dan autopsi dalam. Kasus yang sungguh merenyuh hati," ujar Gia Pratama.

Baca Juga: TERKINI ! Kasus Pembunuhan Subang, Pengacara Yoris dan Danu, yaitu Achmad Taufan, Siap Bertempur Sampai Akhir

Dalam surat yang diunggah akun twitter Rumail Abbas @Stakof, foto surat pernyataan diunggah dengan jelas, terlihat halaman 2.

Inilah salah satu petikan suratnya

Dalam surat itu tertulis salah satunya disebutkan perlu bapak Kapolres Mojokerto ketahui bahwa sebelumnya ditemukan meninggal dunia tersebut anak kami atas nama Novia Widyasari Rahayu memiliki riwayat.

a. Depresi dikarenakan bapaknya meninggal dunia sekitar 3 bulan yang lalu

b. Depresi dikarenakan kuliahnya yang menginjak sampai dengan semester 10 namun tidak kunjung selesai/wisuda

c. Pernah kami periksakan ke Rumah Sakit Jiwa untuk mengurangi depresinya tersebut sehingga secara rutin meminum obat.

d. Karena depresi yang memuncak tersebutlah pada akhirnya anak kami tanpa sepengetahuan kami memutuskan untuk mengakhiri hidup (bunuh diri) dengan cara meminum bahan kimia yang berbahaya yang mana sebetulnya sudah pernah beberapa kali percobaan bunuh diri dilakukan namun ketahuan oleh saya selaku ibu.

e. Depresi dikarenakan asmara hubungan dengan pacar/kekasihnya yang putus.

Baca Juga: FAKTA TERBARU Kasus Pembunuhan Subang, Danu Diperiksa Lagi di Polda Jabar, Ada Apa?

Surat pernyataan itu kemudian ditandatangi olh Kepala Desa Japan Mojokerto dan juga ditandatangi oleh pemohon ibu dari Novia Widyasari. Surat dibuat pada 2 Desember 2021.

Atas beredarnya surat tersebut ramai dibicarakan bahkan komentarnya lebih banyak yang menyangsikan terhadap kebenaran surat dari ibunda Novia Widyasari.***

 
Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler