DESKJABAR- Korban Gunung Semeru meninggal akibat meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar sore belum ada laporan.
Namun beberapa warga korban Gunung Semeru hingga Sabtu malam masih terjebak di dalam rumah dikabarkan banyak dan kini dalam proses evakuasi.
Pemerintah pun sudah membangun tempat pengungsian untuk korban Gunung Semeru.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno saat diwawacari TV On menyebutkan bahwa saat ini belum ada laporan korban Gunung Semeru yang meninggal dunia.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus 4 Desember 2021, Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Terputus
Seperti diketahui Gunung Semeru kembali keluarkan lahar dan mengakibatkan warga Pronojiwo Lumajang terdampak kabut abu vulkanik dan membutuhkan bantuan oksigen.
Meningkatnya aktivitas Gunung Semeru kali ini terjadi pada Sabtu sore, tanggal 4 Desember 2021.
Beberap video yang beredar di sosial media menampakkan kondisi terkini di sekitar area kaki Gunung Semeru warga panik dan berlarian.
Salah satunya adalah kebulan kabut akibat guguran awan panas Gunung Semeru di sekitar area rumah warga.
M Hasyim Azhari, warga Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro membenarkan kejadian tersebut.
Hasyim merupakan salah satu warga yang terdampak dari meningkatnya aktivitas Gunung Semeru.
Baca Juga: Depresi Mahasiswi Cantik Asal Mojokerto Bunuh Diri, Diduga Ada Hubungan Dengan Oknum Polisi
Ia mengungkapkan jika peningkatan aktivitas Gunung Semeru terjadi pada pukul 15.00 WIB disertai dengan awan panas guguran.
"Aliran lahar terjadi sekitar pukul 3 sore tadi", kata Hasyim dikutif Deskjabar dari Kabar Lumajang.com, Sabtu petang.
Ia memaparkan jika rumah warga di area Kajar Kuning, Curah Koboan banyak yang roboh.
"Info terkini banyak rumah roboh yang dialami warga Kajar Kuning, Curah Koboan, dan sekitarnya, termasuk rumah saya," jelasnya.
Hasyim juga menyampaikan jika warga terdampak dari meningkatnya aktivitas Gunung Semeru membutuhkan tabung oksigen dan beberapa keperluan pokok lainnya.
"Yang dibutuhkan sementara tabung oksigen, selimut, pakaian-pakaian, dan masker," ungkapnya.
Hingga kini, Hasyim menjelaskan jika terdapat dua keluarganya yang masih dalam pencarian.
"Ini terdapat 2 keluarga saya yang masih hilang, ini sedang dalam pencarian," paparnya.***