BMKG: Badai Siklon Tropis Surigae Menjauh, Kawasan Timur Indonesia Diguyur Hujan Petir dan Angin Kencang

16 April 2021, 13:16 WIB
Ilustrasi siklon tropis. /Pixabay.com/Wikilmages/


DESKJABAR
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan hasil analisis,  yang dilaksanakan dari 16 April 2021 dan 17 April 2021, mengenai Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam ke depan.

Badai Siklon Tropis Surigae ini diperkirakan akan meningkat dan bergerak ke arah barat.

Hasil analisis tersebut, dikutip dari twitter Info Humas BMKG, Jumat, 16 April 2021, yaitu;

Baca Juga: Ramadhan 1442 H, Inilah 6 Makanan Buka Puasa dan Sahur yang Aman untuk Penderita Diabetes

Baca Juga: HUMOR SUEB EDISI RAMADHAN: Es Teh Manis

Analisis tanggal 16 April 2021 pukul 07.00 WIB: Posisi Samudera Pasifik utara Papua Barat, 8.7LU, 134.6BT (sekitar 1.070 km sebelah utara Manokwari),  arah Gerak : Barat, 12 km per jam, bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dengan kekuatan : 65 knots (120 km per jam), dan tekanan : 975 hPa.

Sedangkan untuk prediksi 24 jam ke depan (tanggal 17 April 2021 pukul 07.00 WIB): Posisi Samudera Pasifik utara Papua Barat, 10.6LU, 131.3BT (sekitar 1310 km sebelah utara barat laut Manokwari).

Arah Gerak Barat, 18 km jam, bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kekuatan : 80 knots (150 km per jam), dan tekanan  955 hPa.

Baca Juga: Bulan Ramadhan, Kupiah Meukutop Khas Aceh Laris Manis Diburu Warga

Baca Juga: Kelompok Perlindungan Anak Desak Mark Zuckenberg Batalkan Peluncuran Instagram Versi Anak-Anak

Siklon Tropis Surigae memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat. 

Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan Kepulauan Sangihe Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utara, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih bagian utara dan Perairan Jayapura Sarmi.

Kemudian untuk tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera dan Samudra Pasifik Utara Jayapura.

Baca Juga: Empat Orang Tewas di Italia Usai Menerima Vaksin AstraZeneca

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Tiga Kekuatan PSS Ini Pernah Menjadi Bagian dari Persib

Dan, tinggi gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.***

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler