Pemkab Ciamis Siaga Darurat Bencana Selama Tujuh Hari

- 28 Oktober 2020, 15:56 WIB
Banjir di Ciamis
Banjir di Ciamis /Antara

DESKJABAR - Pemerintah Kabupaten Ciamis di Provinsi Jawa Barat menetapkan masa siaga darurat bencana tujuh hari serta fokus melakukan penyaluran bantuan dan penyiapan tempat pengungsian bagi korban bencana banjir dan tanah longsor selama kurun itu.

"Kami menetapkan status siaga darurat bencana banjir longsor dengan skala prioritas penanggulangan bencana selama tujuh hari," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah di Ciamis, dilansir Antara, Rabu, 28 Oktober 2020.

Ia mengatakan bahwa peninjauan sudah dilakukan ke daerah-daerah yang terdampak banjir dan tanah longsor pada Selasa (27/10) dan rapat koordinasi penanggulangan bencana sudah digelar di kantor Kecamatan Banjaranyar.

Hasil rapat koordinasi mencakup keputusan untuk menyiapkan bantuan kebutuhan dasar bagi korban bencana, termasuk bantuan pangan, tempat mengungsi, dan pelayanan kesehatan.

"Utamakan kebutuhan layanan dasar korban terdampak dan pengungsi korban banjir dan longsor seperti tempat pengungsian, dapur umum, air bersih, dan sanitasi," kata Bupati.

Bupati Ciamis sudah menginstruksikan instansi pemerintah terkait menyiapkan posko penanggulangan bencana, termasuk posko pelayanan kesehatan.

Ia mengemukakan bahwa banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Banjarsari dan Banjaranyar terjadi karena hutan sudah gundul dan sungai-sungai mendangkal.

"Kenapa Banjarsari dan Banjaranyar banjir, pertama di Banjaranyar hutan sudah gundul sehingga tidak ada resapan air. Kedua, sungai yang ada sudah dangkal dan ini perlu dilakukan normalisasi agar alirannya lancar," kata Herdiat, lalu meminta warga menjaga hutan dan sungai untuk mencegah bencana berulang.

Baca Juga: Sehari Setelah Diguncang Gempa, 26 Rumah di Pangandaran dan Ciamis Dilaporkan Rusak

Purbalingga

Sementara itu di Purbalingga, Jawa Tengah,  Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga Sarwa Pramana mengimbau warga di wilayah setempat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul adanya potensi hujan dengan intensitas tinggi hingga beberapa hari ke depan.

"Waspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor ataupun angin kencang," katanya di Purbalingga, Rabu.

Dia menjelaskan berdasarkan informasi dari BMKG ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah termasuk di Purbalingga.

"Kami mengajak warga yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk hati-hati dan waspada, segera laporkan kepada pihak terkait apabila menemukan tanda-tanda rekahan tanah terutama saat hujan lebat dengan durasi yang lama," katanya.

Bupati juga berharap masyarakat akan memanfaatkan momentum libur panjang akhir Oktober 2020 dengan tetap di lingkungan masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana.

"Kami berharap masyarakat lebih memilih memanfaatkan libur panjang dengan tetap di lingkungan masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana saat musim hujan, namun jika tetap harus berpergian, terutama ke luar kota harus patuhi protokol kesehatan," katanya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x