DESKJABAR – Khawatir dengan terjadi krisis pangan pada tahun 2024, Kementerian Pertanian melakukan berbagai cara agar penanaman padi dapat terus dilakukan. Salah satunya, dengan upaya peningkatan indeks pertanaman melalui pemanfataan lahan tadah hujan, termasuk di Jawa Barat.
Kementerian Pertanian melakukan pompanisasi pada sejumlah lahan pertanian tadah hujan pada sejumlah wilayah di Indonesia. Cara pompanisasi untuk mengairi lahan tadah hujan juga dilakukan di Jawa Barat, misalnya dilakukan di Kabupaten Indramayu.
Informasi dari Humas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 22 Maret 2024, bersama Pemkab Indramayu telah melakukan kunjungan ke calon lokasi yang akan ditetapkan sebagai lokasi kunjungan Menteri Pertanian.
Baca Juga: Ada 7 Kabupaten di Jawa Barat Banyak yang Panen Pertanian Padi Saat Ramadhan Maret 2024
Peninjauan lokasi
Kunjungan ini sebagai upaya pemerintah pusat dalam menyalurkan bantuan pompanisasi pada lahan tadah hujan untuk meningkatkan indeks pertanaman.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, melakukan peninjauan langsung terhadap potensi wilayah. Juga untuk memastikan persiapan yang matang dalam menyambut kedatangan Menteri Pertanian.
Kabupaten Indramayu, sebagai salah satu lumbung padi andalan Jawa Barat, memiliki peran strategis dalam memenuhi mensuplai pangan di tingkat nasional. Melalui pompanisasi ini Kabupaten Indramayu diprediksi mendapatkan potensi 54.000 hektare lahan sawah yang akan terairi.
Baca Juga: Panen Padi Jawa Barat 2024, Ada 5 Kabupaten Bakal Panen Cukup Besar Maret Ramadhan 1445 H
Indramayu pernah banyak kelaparan
Kabupaten Indramayu, sampai kini sebagai sumber lahan pertanian padi utama di Jawa Barat memiliki lahan sawah sangat luas. Namun, Kabupaten Indramayu sebenarnya memiliki catatan kelam, dimana pada masa lalu beberapa kali terjadi kejadian kelaparan dialami sangat banyak orang.