Munggahan Ramadhan 1445 H/2024 di Cianjur, Harga Beras Diklaim Sudah Turun

- 10 Maret 2024, 16:15 WIB
Cadangan beras di Jawa Barat 2024.
Cadangan beras di Jawa Barat 2024. /Instagram @bulog.jabar

"Di Demak, para petani berhasil memanen padi di lahan puluhan ribu hektare atau sekitar 560.000 ton gabah kering. Meski sedikit terkendala panen di awal masa panen karena banjir," jelas Suwandi.

Suwandi menambahkan, saat musibah terkena banjir di Demak, Grobogan dan Kudus beberapa waktu lalu, pihak Kementan  sudah mengirim combine harvester 10 unit di Demak, 10 unit di Grobogan dan 5 unit di Kudus dikelola sebagai brigade panen.

Ia menilai, progres masa panen yang sedang dilakukan oleh para petani di Kabupaten Demak, akan membantu menekan tingginya harga beras daerah tersebut. "Ini tentu akan menstabilisasi harga beras di wilayah dan juga membantu kebutuhan pangan secara nasional," papar dia.

Baca Juga: Panen Raya Padi 2024 Melimpah, Muncul Dilema Harga Beras dan Harga Gabah, Konsumen vs Petani

Ketua Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) Jawa Barar, H Ermaya, menyebutkan, pada saat normal, Kabupaten Demak merupakan pemasok beras ke Jawa Barat, terutama ke Kota Bandung.

Dikatakan, selama ini memang unik soal penyaluran dan konsumsi beras di Jawa Barat. Kondisi ini sudah berlangsung sangat lama, sehingga tidak aneh jika di Jawa Barat menjadi terkena imbas jika terjadi harga beras sedang mahal, walau sebenarnya termasuk sentra beras nasional.

“Dari Jawa Barat, panen dari utara kebanyakan hasil dijual ke Jakarta dan sekitarnya. Untuk keperluan Bandung dari Demak dan Cianjur, serta petani di selatan Jawa Barat lebih selektif menjual gabah, karena mereka suka menabung sebagian panen,” ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah