Pohon yang ditanam kata Mahmudi bisa meningkatkan daya resap air yang manfaatnya bisa mengurangi limpasan permukaan atau run off dan bisa menambah infiltrasi air ke dalam tanah. Sehingga volume debit air yang akan mengakibatkan banjir dapat dikurang.
Selain itu kata Mahmudi menanam pohon juga bisa meningkatkan produksi oksigen dan yang paling penting bisa meningkatkan kualitas sumber air menjadi lebih baik dan sehat.
"Pohon yang ditanam juga bisa memberikan perlindungan humus permukaan tanah. Sehingga mampu menjaga kesuburan pohon," kata Mahmudi Rabu 28 Februari 2024.
Mahmudi bersyukur penanaman pohon di wilayah hulu sungai Citanduy diikuti oleh berbagai kalangan dan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Lembaga yang terlibat antara lain, Kementerian PUPR, Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, Perum Perhutani, BBWS, Pemerintah daerah setempat, Kepolisian, TNI, Komunitas Peduli Sungai atau Lingkungan, muspika, pemerintah desa, Ikatan pensiun PUPR, dan juga tokoh masyarakat.
Mahmudi menegaskan jika selama ini BBWS terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup terutama ri kawasan hulu sungai Citanduy.
Baca Juga: Pelantikan Pengurus PCNU Kota Tasikmalaya, PBNU Berikan Pesan Khusus, Gus Ulil: Ini Tidak Main Main
Penyelamatan air
Langkah tersebut dilakukan BBWS Citanduy melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) juga melalui KPS yang telah dibentuk oleh masyarakat itu sendiri.
Mahmudi juga bersyukur kalau selama ini pihak masyarakat dan juga desa setempat yang ada di kawasan hulu sungai Citanduy sudah memiliki agenda rutin melaksanakan penanaman pohon melalui kegiatan Jumat menanam.
"BBWS juga selalu melakukan interaksi dengan masyarakat setempat agar mereka memiliki kepedulian yang besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menjaga alam maka alam akan menjaga kita," kata Mahmudi.