DESKJABAR - Wali kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memimpin gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Minggu, 25 Februari 2024.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bogor @dikeskotabogor, terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) periode Januari - Februari 2024, dengan jumlah kasus sebanyak 456 kasus, 4 orang diantaranya meninggal dunia.
Dalam keterangan tertulisnya Bima Arya mengatakan bahwa pihaknya telah membuat surat edaran yang disampaikan kepada seluruh aparatur di kota Bogor untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Perintah wali kota Bogor
"Saya sudah buat suart edaran untuk aparatur wilayah Kelurahan dan Kecamatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan," ujarnya.
Bima Arya juga meminta aparatur untuk gencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) minimal seminggu sekali dengan 3M Plus ( Menguras, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang bekas) yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Setiap rumah juga harus ada juru pemantau Jentik (Jumantik)," tegasnya.
Himbauan Wali Kota Bogor
Himbauan Wali kota Bogor kepada warga Bogor, jika ada anggota keluarga yang memiliki gejala DBD, seperti demam tinggi, hingga 39 derajat cecius, sakit kepala, mual/muntah, nyeri dibelakang mata, tulang, dan otot, muncul ruam kulit atau bercak kemerahan pada kulit, segera bawa ke Puskesmas.
Temukan Jentik Nyamuk di Dispencer
Dalam tayangan video yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto, Wali Kota Bogor, Bima Arya, didampingi jajaran dinas kesehatan terlihat mendatangi sejumlah rumah warga.
Dalam kunjungan ke rumah warga Bima Arya mengecek langsung lokasi - lokasi yang berpotensi tumbuhnya jentik nyamuk, antara lain bak mandi dan dispenser.
Pada dispenser di rumah warga tersebut, Bima Arya kedapatan menemukan jentik nyamuk pada kotak biru dispenser, tempat sisa air penampungan dari kran dispenser.***