Harga Beras Makin Mahal di Jawa Barat, Konsumen Terpaksa Membeli Dicicil pada Februari 2024

- 20 Februari 2024, 12:08 WIB
Komoditas beras dijual di Pasar Sederhana Kota Bandung, Jawa Barat.
Komoditas beras dijual di Pasar Sederhana Kota Bandung, Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Fenomena harga beras yang masih terus melambung, termasuk di Jawa Barat, membuat sangat banyak masyarakat kesulitan kecukupan uang untuk membeli. Bahkan, ada fenomena, sebagian konsumen kini menjadi membeli beras dengan cara dicicil.

Fenomena sebagian orang membeli beras secara dicicil, menjadikan komoditas pangan jika ditotalkan seakan terkesan daya belinya sama dengan kredit kendaraan, rumah, atau barang tertentu. Kondisi demikian diantaranya terjadi pada beberapa kota di Jawa Barat sampai Selasa, 20 Februari 2024.

Selain harga beras melambung, juga ketersediaan pada sebagian tempat penjualan eceran juga menjadi sering kosong. Kondisi harga beras melambung, secara umum diketahui disebabkan dampak kekeringan panjang El Nino tahun 2023 yang menyebabkan keterlambatan tanam padi.

Baca Juga: Panen Padi Jawa Barat 2024 Mulai Diperoleh, Ada Prediksi Kapan Musim Panen Besar

Gambaran pembelian

Sekretraris Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) Wilayah Jawa Barat, Muchlis Anwar, di Bandung, Senin, 19 Februari 2024 malam menyebutkan, fenomena unik yang terjadi belakangan ini adalah banyaknya konsumen membeli beras secara dicicil.

“Fenomena uniknya, dimana konsumen tercengang dengan kenaikan harga beras yang sangat fantastis. Sebagian konsumen menjadi membeli beras dengan cara dicicil 1-2 kg, dari biasanya rata-rata membeli per karung 25 kg,” ujar Muchlis Anwar.

Kondisi demikian, menurut Muchlis Anwar, otomatis serapan beras agak mandeg di toko penjual beras. Pemerintah diharapkan segera melakukan langkah konkrit dengan eksekusi penyaluran beras impor sampai ke tingkat pengecer untuk menekan harga yang naik.

“Pada keseharian, karena import beras, naik hampir ke angka 35 % dari Desember-Februari. Sehingga, stok beras cadangan masih ada di gudang-gudang Perum Bulog,” kata Muchlis Anwar.

 Baca Juga: Teknologi Salibu Diperluas untuk Pertanian Padi di Jawa Barat, Agar Petani Panen Tujuh Kali

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x