Network
DESKJABAR - Tokoh sejarah di balik terbentuknya Pemerintah Kota Taskmalaya Jawa Barat yang mantan Bupati Takimalaya dua periode Drs. H Tatang Farhanul Hakim MPd, wafat Selasa 13 Februari 2024, pukul 20.30 WIB.
Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode (2001–2006 dan 2006-2011) yang akrab dipanggil Tatang FH itu meninggal dunia di rumahnya di Kampung Cisaro, Desa Cipakat, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Kabar meninggalnya Tatang FH, menyebar cepat di media sosial. Di grup WA Perum Pondok Jati Indah Kota Tasikmalaya disebutkan, Almarhum sudah lama menderita sakit jantung, bahkan sudah dipasang ring.
Dua minggu ke belakang, Almarhum jantungnya kumat akibat kecapaian dan sempat dirawat di RS jantung selama 9 hari hingga Jumat 9 Februari 2024.
Rencananya setelah selesai nyoblos hari ini Rabu 14 Februari 2024, mau di bawa ke RS Santosa Bandung. Cuma Allah SWT lebih dulu memanggilnya jam 20.30 WIB (Selasa 13 Februari 2024) meninggal dunia.
“Iya benar, Pak Tatang meninggal. Mohon doa dari semuanya,” kata Ikbal salah satu kerabat almarhum.
Selain sebagai mantan Bupati Tasikmalaya dua periode, almarhum juga dikenal sebagai tokoh penting di balik terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Bupati Tasikmalaya sebelumnya yakni Suljana WH.
Baca Juga: INNALILLAHI, Detik Detik Wanita Cantik Tewas Saat Berjoget Diiringi Orgen Tunggal Pesta Hajatan
Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya yang juga mantan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Heri Hendriyana membenarkan ketokohan Almarhum Tatang FH tersebut
"Almarhum Tatang FH dan mantan Bupati Tasikmalaya sebelumnya yakni Suljana WH adalah dua sosok yang berada di balik terbentuknya Kota Tasikmalaya", ujar Heri.
Heri menegaskan, jika tidak ada rekomendasi dari Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya waktu itu yakni Tatang FH dan Suljana WH, Pemrintah Kota Tasikmalaya hingga saat ini mungkin belum terbentuk.
“Karena usulan pendirian sebuah daerah otonom baru itu kan harus ada rekomendasi dari Bupati dan Ketua DPRD", tutur Heri Hendriyana, dikutip dari idejabar.pikiran-rakyat.com, Selasa, 13 Februari 2024.
"Nah, kalau ternyata kedua pejabat itu (Tatang FH dan Suljana WH) tidak memberikan rekomendasi, maka proses administrasi pengusulan itu akan berhenti,” tambah Heri.
Dengan wafatnya Tatang Farhanul Hakim, kata Heri, Tasikmalaya sangat kehilangan tokoh yang selain aktif di dunia politik, juga aktif di bidang sosial.
“Tasikmalaya sangat kehilangan figur politisi yang mumpuni dan dihormati hingga tingkat nasional,” ungkap Heri.
Almarhum Tatang FH memang merupakan politisi ulung yang mengawali karirnya dari bawah dan konsisten dengan jalur perjuangannya. Dia tercatat sebagai seorang politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: 9 Tempat Belanja yang Gelar Promo Pemilu 2024 Diskon Hingga 50 Persen: TUNJUKKAN JARI UNGUMU!
Profil Tatang FH
Tatang FH lahir di Tasikmalaya pada tanggal 18 Maret 1961. Almarhum memiliki satu istri bernama Hj. Mimi Rohmiati.
Dari pernikahannya itu, dikarunia tiga orang anak. Salah satunya Asep Dzulfikri, politisi yang kini menjabat ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya.
Almarhum Tatang Farhanul Hakim, lulus dari Madrasah Aliyah Negeri pada tahun 1982. Setelah itu menjadi guru honorer dari 1983–1992.
Lepas dari guru ia mencoba peruntungan di dunia politik dan selama tiga periode berturut-turut berhasil menjadi anggota DPRD Tasikmalaya yakni pada tahun 1992–1997, 1997–1999 dan 1999–2001.
Dalam bidang organisasi, Tatang Farhanul Hakim tercatat sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada tahun 1985–1986.
Baca Juga: Mendikbudristek Kalah Gugatan Oleh Guru di MA, PGRI Tasikmalaya Melawan Sejak Awal, Ini Alasannya
Sebelum terpilih menjadi Bupati Tasikmalaya dua periode (2001–2006 dan 2006-2011), Tatang FH sempat menduduki Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tasikmalaya pada tahun 1987–1997 dan terakhir Ketua DPC PPP Tasikmalaya pada periode 1998–2003.
Setelah tidak lagi menjadi Bupati Tasikmalaya, pada 2019, Tatang Farhanul Hakim, sempat mencalonkan diri sebagai caleg DPD RI Wilayah Jawa Barat.***
