Nyalon DPD RI, Dede Amar Jadi Penyambung Aspirasi Guru di Tingkat Pusat

- 29 Januari 2024, 11:42 WIB
Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar nyalon anggota DPD RI dan menjadi penyambung aspirasi PGRI dan juga guru di tingkat pusat.
Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar nyalon anggota DPD RI dan menjadi penyambung aspirasi PGRI dan juga guru di tingkat pusat. /Abdul Latif/ DeskJabar.com/


DESKJABAR - Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar pada Pemilu 2024 sekarang ini nyalon sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat.

Nyalon menjadi anggota DPD RI, Ketua PGRI Jabar, Dede Amar bakal menjadi penyambung aspirasi PGRI dan juga para guru di tingkat pusat.

Pada Pemilu 2024 sekarang ini, PGRI menunjuk tiga anggota terbaiknya untuk maju menjadi calon anggota DPD RI yang diharapkan bisa menyampaikan aspirasi para guru di tingkat pusat.

Ketiga anggota PGRI yang nyalon anggota DPD RI tersebut antara lain, Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar atau dikenal dengan sebutan Damar, Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi dan Ketua PGRI Jambi, Drs H Lukman.

Baca Juga: PEMILU 2024, Ini Alasan Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya Ajak Pemilih Pemula Datang ke TPS  

Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengatakan, saat ini ketika PGRI tidak memiliki pegangan di tingkat pusat, maka kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kurang berpihak kepada guru.

Para guru di Jawa Barat dan juga di seluruh Indonesia merasakan bagaimana kebijakan atau regulasi tata kelola pendidikan yang dibuat oleh pemerintah ternyata banyak yang memberatkan para guru.

"Saat ini para guru sudah dibuat cape dengan tata kelola pendidikan yang dibuat pemerintah. Makanya PGRI butuh sosok yang menjadi jembatan di tingkat pusat," kata Akhmad Juhana, Senin 29 Januari 2024.

Kata Akhmad Juhana ketika PGRI memiliki anggota yang duduk menjadi anggota DPD RI, ada banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat berpihak dan menguntungkan guru.

Baca Juga: Tim SAR Lakukan Pencarian 13 Orang Hilang di Gunung Gede Pangrango Bogor, Begini Kata Kepala Balai TNGGP

Sebelumnya PGRI memiliki anggota DPD RI yakni Prof Dr H Muhammad Surya dan kemudian dilanjutkan oleh Dr H Soelistyo yang juga duduk di kursi DPD RI.

Hanya saja pada Pemilu 2009 lalu tidak ada anggota PGRI yang maju menjadi calon anggota DPD RI. Sehingga PGRI tidak memiliki pegangan di tingkat pusat.

Akhmad Juhana mengharapkan semua guru yang ada di Jawa Barat bisa bekerja secara maksimal mengenalkan Dede Amar atau Damar kepada masyarakat.

Sehingga target PGRI Jawa Barat untuk mengantarkan Dede Amar menjadi anggota DPD RI bisa terwujud dan Dede Amar bisa menjadi penyambung aspirasi PGRI dan juga guru di tingkat pusat.

Baca Juga: PROMO GEDE GEDEAN, Yuk Makan Enak di Trans Studio Mall dengan Mega Diskon, Bisa Hemat hingga 50 Persen Lho

"Kami bangga ada sosok guru yang maju menjadi calon anggota DPD RI, semoga saja bisa membawa kebaikan untuk kemajuan guru dan pendidikan di Jawa Barat khususnya dan dan Indonesia, umumnya," kata Akhmad Juhana.

Semua guru yang ada di Jawa Barat harus merasa bangga dan bertanggung untuk ikut mensukseskan wakil dari kalangan guru menjadi anggota DPD RI.

Ini penting karena dampaknya akan dirasakan oleh guru itu sendiri dengan lahirnya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bisa menguntungkan para guru.

Dan itu semua, kata Akhmad Juhana sudah dibuktikan dengan kebijakan kebijakan pemerintah yang dibuat ketika ada anggota PGRI yang duduk menjadi anggota DPD RI.

Baca Juga: Tren Belanja Online, Riset INDEF: 50 Persen UMKM Lebih Memilih Shopee sebagai Platform Unggulan

Disadari atau tidak, kata Akhmad Juhana guru itu tidak berpolitik dan tidak boleh terjun ke politik praktis. Tetapi guru membutuhkan kebijakan politik agar bisa mencapai apa yang dicita-citakan oleh para guru di Indonesia.

Melalu jalur DPD RI inilah, salah satu perjuangan yang bisa dilakukan oleh para guru dan PGRI dalam membangun dunia pendidikan yang lebih baik dan bisa melahirkan kebijakan yang berpihak kepada guru.

Karena sampai saat ini perjuangan PGRI untuk kepentingan guru di Indonesia masih belum berakhir. Karena masih banyak kepentingan guru yang harus terus diperjuangkan utamanya di tingkat pusat.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x