DESKJABAR – Pembayaran UGR proyek Tol Getaci kepanjangan dari Tol Getaci –Tasikmalaya-Cilacap berlajut di tahun 2024. Kali ini giliranwarga di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung yang akan mendapatkan bayaran uang ganti rugi.
Sayangnya, dalam pembayaran UGR Tol Getaci yang akan berlangsung akhir Januari 2024 itu, ada 13 warga yang harus ketinggalan gerbong karena bermasalah. Mereka terpaksa baru akan menerimanya saat permasalahannya sudah selesai.
Untuk pembayaran UGR sendiri, anggarannya berasal dari pemerintah yang disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Hingga saat ini pembayaran UGR proyek jalan tol pertama yang menyasar wilayah Priangan Timur itu, baru fokus di ruas Gedebage hingga Garut utara sepanjang 44,85 kilometer.
Total uang ganti rugi yang telah disalurkan LMAN di ruas ini sudah hampir menyetuh Rp 1 triliun. Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa, 23 Januari 2024 menyebut, uang ganti rugi yang telah disalurkan mencapai Rp 914 miliar.
Rustanto menambahkan, untuk tahun 2024, LMAN menargetkan akan menyalurkan total Rp 18 triliun untuk pembebasan lahan bagi proyek strategi nasional (PSN), termasuk di dalamnya proyek Tol Getaci atau Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
"Tahun 2024, kita memiliki target untuk penyaluran dananya sampai Rp 18 triliun. Itu untuk pembebasan lahan PSN jalan bebas hambatan dan non jalan," ujarnya.