Atap SDN Polisi 1 Bogor Ambruk Dihantam Puting Beliung, Tak Ada Korban, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

- 3 Januari 2024, 20:37 WIB
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat meninjau atap bangunan SDN Polisi 1 yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung Rabu, 3 Januari 2024
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat meninjau atap bangunan SDN Polisi 1 yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung Rabu, 3 Januari 2024 / Instagram @bimaaryasugiarto/

DESKJABAR - Hujan deras disertai angin puting beliung melanda kawasan tengah kota Bogor, menyebabkan atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Polisi 1, Jl Bhayangkara Bogor ambruk berkeping - keping pada Rabu, 3 Januari 2024.

Lokasi SDN Polisi 1 berada di belakang Markas polisi wilayah (Mapolwil)  Bogor, atap bangunannya ambruk setelah dihantam angin puting beliung saat hujan deras melanda wilayah itu pada pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Di CIAMIS, 40 Kelompok Tani dapat Bantuan Alsintan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Atap angunan SDN Polisi 1 terbuat dari rangka baja ringan, dengan genteng berlapis keramik, secara kasat mata masih kokoh, namun dahsyat kekuatan angin puting beliung atap bangunan tersebut ambruk ke dalam ruangan kelas.

Walikota Bogor, Bima Arya saat meninjau ke lokasi SDN Polisi 1 didampingi sejumlah pejabat terkait mengatakan, secara konstruksi masih kokoh dan akan dicek lebih lanjut oleh tim konstruksi bangunan dari @dinaspuprkotabogor.

"Perbaikan atap segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Bima.

Selama proses perbaikan, @disdikbogorkota akan atur shift belajar. Jika ruang kelas tidak cukup, bisa juga di ruangan - ruangan di Balaikota Bogor sementara waktu jadi ruang kelas.

"Warga Bogor dan aparatur pemerintahan agar waspada cuaca ekstrim yang diprediksi @bmkg_jawabarat masih akan terjadi di awal tahun ini,"tandas Bima.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bogor, Hidayatullah mengatakan, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian seluruh ruangan kelas dalam keadaan kosong, karena pas kejadian masih subuh.

"Kondisi ruang kelas kosong, karena saat kejadian sekitar pukul 05.30 pagi, dan saat ini proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sedang libur," katanya.

Baca Juga: 8 Kali Gempa Guncang Sumedang, 1004 Rumah Rusak, Pemerintah Janji Berikan Bantuan

Ambruknya atap sekolah tersebut lanjut Hidayatullah, akibat rangka baja ringan yang menjadi penopang genteng, tidak kuat menahan air hujan dan angin puting beliung.

"Akibat peristiwa itu, rangka baja ringan yang menopang atap ambruk menimpa empat ruangan kelas yang berada di lantai dua gedung sekolah SDN Polisi 1," ujarnya.

Rangka baja ringan atap SDN Polisi 1 ungkap Hidayatullah, dibangun pada tahun 2014, bukan disebabkan guncangan gempa yang berpusat di laut Sukabumi, melainkan karena tiupan angin puting beliung saat hujan deras melanda wilayah Bogor.

Hingga berita ini diturunkan pihak terkait masih melakukan penelitian konstruksi atap bangunan sekolah tersebut, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.***  

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @bimaaryasugiarto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x