Network
DESKJABAR – Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jl Raya Bojonggede, menyusul akan dioperasikannya jembatan layang atau Skybridge Bojonggede, pada Minggu, 10 Desember 2023.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) ini untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di sekitar Stasiun Bojonggede yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Masyarakat mengeluhkan kemacetan di jalan raya tersebut, hampir setiap hari, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari, kemacetan parah acap kali terjadi, terutama sumber kemacetan tersebut di depan Stasiun Bojonggede.
Baca Juga: Ini Grup Band Keren yang Lahir dari Kampus Universitas Indonesia, Harum hingga Mancanegara
"Hal itu untuk mengurai kemacetan, masyarakat ketika melalui Pasar Bojonggede selalu dihadang kemacetan, lalu kemudian di pintu stasiun itu juga selalu macet," jelasnya.
Lebih jauh Agus mengungkapkan, mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin Jalan Raya Bojonggede dibuat satu arah menuju Cilebut dan Kota Bogor.
Kendaraan dari Cilebut ataupun dari Graperi, kata Agus, tidak bisa lagi ke arah Stasiun-Terminal Bojonggede, melainkan harus memutar ke Jalan Kedung Waringin lanjut ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari dan keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.
"Kita berharap upaya ini bisa mengurai kemacetan sekitar 70-80 persen. Ini kan secara bertahap memberikan penyadaran kepada masyarakat," ujar Agus.
Penutupan Pintu Selatan Stasiun Bojonggede
Selanjutnya Agus menuturkan, pihaknya juga telah melakukan penutupan pintu selatan Stasiun Bojonggede sejak Rabu dan Kamis, 6-7 Desember 2023 pukul 09.00 - 11.00 WIB dan pukul 14.00 - 16.00 WIB.
Kemudian hari ini Jumat, 8 Desember 2023, pihaknya menutup total pintu selatan Stasiun Bojonggede tersebut mulai pukul 04.00 - 00.00 WIB.
Dan mulai hari Sabtu, 9 Desember 2023, pintu selatan Stasiun Bojonggede ditutup secara permanen. Tidak ada lagi aktivitas penumpang KRL bisa melalui pintu tersebut.
Uji coba skybridge
Sementara, Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Zamrides menjelaskan pihaknya mulai menguji coba Skybridge Bojonggede pada Selasa 5 Desember 2023 lalu.
Pada tahap uji coba ini penumpang KRL mulai diarahkan keluar masuk Stasiun Bojonggede menggunakan skybridge di Terminal Bojonggede.
"Dari ujung terminal ke ujung stasiun dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 4 menit. dan calon penumpang bisa langsung naik KRL," ujarnya.
Setelah melalui tahap uji coba, lanjut Zamrides, Skybridge Bojonggede akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu, 10 Desember 2023 lusa.
Pagu anggaran proyek Skybridge
Anggaran Proyek skybridge di cover dari APBN dengan nilai pagu Rp16,5 miliar melalui anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tahun 2022.
Sedangkan biaya pembebasan lahan di cover Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui APBD sebesar Rp4 miliar.
Memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter jembatan layang menghubungkan terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede itu. Masing-masing sudutnya dilengkapi dengan area ruangan aula.
Baca Juga: HADIRILAH ! Launching Gebyar Bazar UMKM kota Bogor, Produk Unggulan Hadir Disini!
Jembatan layang atau skybridge dibangun untuk kenyamanan masyarakat pengguna KRL, dilengkapi dengan fasilitas, ruang aula, eskalator, lereng untuk penyandang disabilitas, toilet dan mushola. Kemudian, khusus aula di bagian stasiun ada tambahan fasilitas berupa ruangan loket dan gerbang taping atau perekaman.***
