Network
DESKJABAR – Polda Jabar telah menggelar rekontruksi kasus Subang 2021 yang dilaksanakan di Jalancagak Subang pada Rabu 22 November 2023. Setidaknya ada 4 fakta menarik yang terungkap dari gelar rekontruksi tersebut.
Salah satu dari fakta menarik yang terungkap dari rekontruksi kasus Subang 2021 yang telah menewaskan Ibu Tuti (55) dan Amel (23) tersebut adalah Yosep, Ibu Mimin, Arigi, dan Abi menolak rekontruksi.
Baca Juga: Rekonstruksi KASUS SUBANG, Jadi Wisata Emak-emak dan Banyak yang Histeris
Meski Yosep mengikuti adegan yang dilaksanakan dalam proses rekontruksi tersebut, namun suami korban itu membantah atas adegan yang dinilai hanya berdasarkan keterangan Danu semata. Sedangkan Ibu Mimin dan kedua anaknya yakni Arigi dan Abi, hanya hadir sebentar dan menolak mengikuti rekontruksi.
Kegiatan rekontruksi yang dipadati ratusan warga yang menyaksikan kegiatan tersebut, dilaksanakan mulai sekitar pukul 9.30 hingga pukul 13.30 WIB.
Ada sebanyak 95 adegan yang harus diperagakan, terutama oleh 2 tersangka ksus Subang 2021 yakni Yosep dan Danu. Dari adegan-adegan yang telah diperagakan tersebut, terdapat dugaan motif sehingga terjadinya pembunuhan yang berlangsung pada 18 Agustus 2021 dinihari tersebut.
4 Fakta Menarik dari Rekontruksi Kasus Subang 2021
Rekontruksi kasus Subang 2021 dilaksanakan di sejumlah TKP yakni di warnet, warung pecel lele, serta di rumah korban di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang. Kegiatan tersebut juga dihadiri 5 tersangka yakni Yosep, Danu, Ibu Mimin, Arigi, dan Abi.
Pasca kegiatan rekontruksi kasus Subang 2021 tersebut, tim penyidik Polda Jabar akan menyusun ulang berita acara pemeriksaan (BAP).
Dari rekontruksi kasus Subang 2021, setidaknya ada 4 fakta menarik yang muncuk yakni :
1.Dugaan Motif Uang Rp 30 Juta
Usai pelaksanaan rekontruksi kasus Subang 2021, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa dari 95 adegan yang telah dilakukan di rekontruksi tersebut, diperoleh dugaan motif terjadinya pembunuhan ibu dan anak tersebut, yakni uang Rp 30 juta.
