Network
DESKJABAR - Meski belakangan kemarau panjang menghantui hampir seluruh wilayah tanah air termasuk di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, namun para petani di Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung malah mampu mencetak panen padi dan mempertahankan produktivitasnya.
Hal itu tentu membuat Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya awalnya merasa tak percaya, pasalnya banyak daerah lain yang mengalami kegagalan panen karena dilanda kekeringan yang cukup lama.
Baca Juga: Coldplay Berjanji Akan Kembali ke Indonesia, Chris Martin: Kami Tidak Mendukung Terorisme..!
Untuk itu iapun memberi apresiasi yang tinggi bagi para petani di Kecamatan Lumbung.
"Awalnya tidak percaya, tapi setelah hadir dan menyaksikan sendiri ternyata benar para petani di Lumbungsari ini ada panen padi meski kemarau yang cukup lama,” ujar Herdiat saat menghadiri Panen Padi Ramah Lingkungan di Kelompok Tani Lumbung Girang 1, Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kamis, 16 November 2023.
Ia mengatakan beberapa daerah lain banyak yang mengalami kesulitan dan keterbatasan air termasuk untuk air minum.
"Jangankan untuk mengairi sawah, di beberapa daerah di Kabupaten Ciamis untuk minum pun susah dan terbatas sehingga harus disuplai. Namun ternyata bapak ibu masih bisa panen, saya percaya tidak percaya," lanjutnya seperti dikutip DeskJabar dari laman pemkab Ciamis, Kamis,16 November 2023.
Bangga
Lebih lanjut bupati mengungkapkan rasa bangganya terhadap para petani di Ciamis. karena meski dilanda pandemi selama tiga tahun para petani pantang menyerah dan tetap semangat sehingga panen kali dijadikan momentum kebangkitan pasca pandemi Covid-19.
"Saya bangga kepada para petani Ciamis, meski 3 tahun dilanda pandemi, tapi petani Ciamis tetap bersemangat dan pantang menyerah sehingga melalui sektor pertanian ini dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata bupati.
