DESKJABAR - Dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek jalan bebas hambatan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) saat ini berstatus persiapan tender bersama tol Sentul Selatan-Karawang Barat.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan, dirinya telah mendapatkan kabar terbaru dari Kementerian PUPR bahwa proses lelang ulang Tol Getaci dipastikan akan dilaksanakan pada akhir tahun (2023) ini.
Selenjutnya, proses pembangunan konstruksi Tol Getaci akan dilakukan pada Januari atau paling lambat Februari 2024 dari Gedebage-Garut Utara yang tanahnya telah terbebaskan sesuai Penlok.
Bersamaan dengan pembangunan konstruksi itu, proses pembebasan lahan dari wilayah Garut Utara-Tasikmalaya hingga wilayah Ciamis akan mulai dibayarkan.
"Sesuai kabar terbaru dari Kementerian PUPR terkait Tol Getaci, awal tahun 2024 akan mulai pengerjaan kostruksi dari Gedebage-Garut Utara yang tanahnya telah dibebaskan sesuai Penlok," kata Bey di Bandung, Jumat pekan lalu.
Sebagaimana diketahui, pembangunan Jalan Tol Getaci sudah ada kepastian akan dilanjutkan. Namun dikarenakan sampai Cilacap yang mencapai 206,65 km itu dinilai terlalu panjang, maka akan dibatasi terlebih dahulu sampai Ciamis.
"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Juli lalu.
Panjang jalan Tol Getaci dari Gedebage hingga dengan Ciamis sendiri, jelas Basuki Hadimuljono mencapai 108 kilometer.