WADUK Jatigede Sumedang Surut Drastis, Jalan Raya Lama dan Makam Keramat Buyut Putih Muncul ke Permukaan

- 4 Oktober 2023, 06:05 WIB
Penyusutan air drastis Waduk Jatigede Sumedang akibat kemarau ekstrem, membuat jalan raya lama penghubung Wado dengan Garut, kembali muncul ke permukaan. Kemunculan jalan ini menjadi viral di media sosial. Jalan ini menjadi tempat kunjungan wisata dadakan ke dasar waduk.
Penyusutan air drastis Waduk Jatigede Sumedang akibat kemarau ekstrem, membuat jalan raya lama penghubung Wado dengan Garut, kembali muncul ke permukaan. Kemunculan jalan ini menjadi viral di media sosial. Jalan ini menjadi tempat kunjungan wisata dadakan ke dasar waduk. /Deskjabar/Dendi Sundayana/

Makam Keramat Buyut Putih, Siapakah Dia?

Sementara itu Salam, warga Babakan Bandung, Kecamatan Situraja, Sumedang, yang saat itu bersama istrinya tengah menikmati pemandangan dasar Waduk Jatigede, menceritakan bahwa penyusutan air waduk yang drastis tersebut, serupa dengan kejadian di tahun 2018.

Penyusutan air membuat semua bangunan yang dulu ditenggelamkan ke dasar waduk, kembali muncul ke permukaan. Salah satunya pasir di Kampung Cipeueut, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja kembali muncul ke permukaan.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2023, 5 Tips Memilih Baju Batik Wanita, Untuk Kesan Modis, Formal, Hingga Playful

Di pasir Cipeueut inilah, menurut Salam, ada makam yang dianggap keramat bagi warga sekitar dan warga di Sumedang. Salam menyebutnya sebagai makam Buyut Putih.

Saat Waduk Jatigede mulai ditenggelamkan pada tahun 2015, saat itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar menyebutkan bahwa ada 3 situs yang dikeramatkan warga Sumedang yang terpaksa harus ditenggelamkan.

Tiga situs keramat tersebut adalah Situs Cipeueut itu yakni Makam Prabu Guru Aji Putih dimana warga sekitar juga menyebutnya Buyut Putih, Makam Ratu Inten Dewi Nawang Wulan, serta Makam Sanghyang Resi Agung. Tiga tokoh itu dipercaya warga Sumedang sebagai cikal bakal pendiri Kerajaan Sumedang Larang.

Saat Pasir Cipeueut akan ditenggelamkan untuk Waduk Jatigede, para ahliwaris makam kramat tersebut memutukan tidak memindahkan makam tersebut dengan alasan para keturunannya tidak ingin memisahkan elemen-elemennya dengan kawasannya.

Tiga situs makam keramat tersebut, merupakan bagian dari 48 situs keramat yang terpaksa ditenggelamkan untuk kepentingan Waduk Jatiluhur.

Di saat kemarau ektrem saat ini, Pasir Cipeueut tampek kembali ke permukaan dengan masih menyisakan pepohonan, yang di antaranya sudah mongering karena kemarau. Sementara pemandangan di bawahnya hingga di kaki pasir, tampak bekas-bekas makam-makam umum berserakan dan tidak jauh dari jalan aspal yang kembali muncul ke permukaan. ***

Ingin mengetahui berita Kondisi Waduk Jatigede lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah