Adalah Diding Bajuri, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Majalengka yang melontarkan gagasan adanya Tol Macita tersebut.
Menurut Diding, keberadaan Tol Macita akan sangat penting dan strategis, serta bisa meningkatkan akses yang signifikan antara Selatan dengan Utara Jawa Barat.
"Selama ini akses dari selatan ke utara kurang representatif. Padahal sangat dibutuhkan untuk pengangkutan barang dan perjalanan," kata Diding.
Diding melihat, keberadaan Tol Macita sudah sangat dibutuhkan. Selain bisa mempersingkat waktu tempuh, juga bisa meningkatkan potensi wisata pada daerah yang dilewati.
"Dengan adanya tol tersebut, dapat membuat masyarakat dari utara bisa berwisata ke Pangandaran, Tasikmalaya dan sekitarnya. Begitu juga sebaliknya", katanya.
Wacana pembangunan Tol Macita direspon dengan baik oleh Deni Yunizar, Komite Penguatan Kadin daerah di Jawa Barat, dan Tantan Rustandi Founder Redef (Regional Economic Development).
Deni Yunizar yang juga mantan Ketua Kadin Kota Tasikmalaya periode 2016-2021 kepada Deskjabar.com mengatakan, keberadaan Tol Macita sangat baik untuk meningkatkan performa dari BIJB Kertajati.
"Usulan Tol Macita usulan yang bagus dimana akses ke Kertajati (Bandara) akan semakin pendek waktunya dari wilayah Priangan Timur, dan memudahkan orang Priangan Timur yang akan naik pesawat ke daerah lain di dalam atau ke luar negeri", kata Deni Ynizar.
Hal senada juga dikatakan Tantan Rustandi, mantan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkot Tasikmalaya yang kini mejadi Founder Redef (Regional Economic Development).