Tak terkecuali alumnus SMPN 13 Kota Bandung angkatan kelulusan 1987 yang pada Sabtu 16 September 2023 kemarin berkumpul di kawasan Tahura Dago Pakar memanfaatkan kawasan ini sebagai tempat berkumpul alumnus sekaligus mengadakan kegiatan “Jalan Sehat Mapay Tahura Dago Pakar”.
Titik akhir dari Jalan Sehat Mapay Tahura Dago Pakar yang dilakukan alumnus SMPN 13 Kota Bandung ini adalah Goa Belanda.
Menurut Ria salah seorang alumnus kepada DeskJabar.com, Sabtu 16 September 2023, kegiatan ini bersifat dadakan. Idenya muncul dari salah seorang alumnus bernama Ugun.
Baca Juga: MERIAH, Festival Literasi Alam (FLA) Pertama di Garut Jawa Barat, Ada Aneka Lomba dan Jelajah Kebun
Tujuannya selain tetap ingin memelihara silaturahmi sesama alumnus, menjaga kesehatan dengan jalan-jalan di tepian hutan sambil menghirup udara segar pegunungan.
Ria menambahkan, banyak manfaat positif dari kegiatan rekreatif di alam terbuka. Selain tubuh lebih bugar, peserta Jalan Sehat Mapay Tahura Dago Pakar juga bisa merasakan segarnya udara pegunungan, menikmati keindahan hutan raya. Dan yang terpenting tempat ini mudah diakses dari pusat kota Bandung, jelasnya.
Sekitar lima puluh lebih alumnus SMPN 13 Kota Bandung yang mengikuti kegiatan reunian sambil berkegiatan di alam terbuka ini kebanyakan tinggal di Kota Bandung, beberapa di antaranya telah menetap di luar kota Bandung.
Karena menariknya acara ini bagi alumnus, Ria dan teman-temannya sesama alumnus telah merencanakan kegiatan serupa di tempat yang berbeda.
Saat ini Tahura Dago Pakar sendiri telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan wahana wisata yang pastinya akan memanjakan wisatawan yang datang ke Tahura Dago Pakar.
Beberapa fasilitas yang ada di kawasan wisata Tahura Dago Pakar adalah monumen dan museum Ir. H. Djuanda yang biasanya sering dipergunakan acara olahraga atau kegiatan gathering.