5 Tempat Wisata Favorit di Bandung di Jaman Belanda dan Kini Tinggal Kenangan dan Asing di Telinga Milenial

- 17 September 2023, 06:52 WIB
Maison Bogerijen, yang kini dikenal sebagai restoran Braga Permai, dulu merupakan toko kue sebagai pemasok makanan untuk Ratu Belanda.
Maison Bogerijen, yang kini dikenal sebagai restoran Braga Permai, dulu merupakan toko kue sebagai pemasok makanan untuk Ratu Belanda. /Dok. Braga Permai/

Lapangan Tegallega juga saat ini berfungsi sebagai paru-paru kota, karena lapangan ini dikelilingi oleh banyak pepohonan besar. Penanaman pohon semakin massif saat peringatan Konferensi Asia Afrika tahun 2005.

Saat itu setiap perwakilan negara asing yang hadir di acara peringatan KAA, mendapatkan kesempatan menanam sebuah pohon.

Tetapi tidak banyak yang tahu, jika dulunya kawasan ini dikenal sebagai lapangan pacuan kuda yang terkenal di jaman penjajahan Belanda. Bahkan pada Tahun 1881, pernah diselenggarakan balapan kuda terbesar di Hindia Belanda.

Warga Eropa dan penduduk sekitar tumpah ruah menonton balap kuda di Lapangan Tegallega kala itu. Mereka tak hanya datang dari Bandung, juga dari Cianjur, Sumedang, Garut, Bogor, dan Batavia. Warga pribumi yang datang dari luar Bandung umumnya mengikuti tuannya yang ingin menyaksikan balapan tersebut, tapi ada juga yang menyengaja datang ingin melihat keramaian.

Warga Eropa yang menonton tidak hanya dari Bandung. Ada yang datang jauh-jauh dari Bogor. Mereka harus melewati perjalanan melelahkan karena harus melewati jalan darat, melintasi jalan pedati menembus puncak Gunung Megamendoeng yang menjadi perbatasan Preanger dan Batavia. ***

Ingin mengetahui berita sejarah Bandung lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x