Direktur Utama PT PG Rajawali II, Wahyu Sakti menyampaikan untuk PG Sindanglaut yang sebelumnya telah beku operasional selama 3 tahun, apa yang dihasilkan oleh PG Sindanglaut dapat dikatakan cukup baik. Ia berpesan, para personel PG Sindanglaut harus bekerja lebih keras lagi karena masih banyak kinerja yang harus diperbaiki, baik on farm maupun off farm.
“Agar Musim Giling Tahun 2024 lebih baik dari Musim Giling 2023, dan akhirnya menjadikan PG Sindanglaut sebagai pabrik gula terbaik di Indonesia yang dimiliki oleh PT PG Rajawali II,” ujar Wahyu Sakti, melalui Instagram @pt_rajawali2, Kamis, 14 September 2023.
Baca Juga: GUNUNG Salam Cirebon Hilang dari Peta Jabar Demi Proyek Ini, Menyisakan Mitos Batu Bleneng
Gambaran sekilas
PG Sindanglaut merupakan satu diantara lima pabrik gula di lingkungan PT PG Rajawali II (eks PT Perkebunan XIV) yang berpusat di Kota Cirebon. Saat ini, ada tiga pabrik gula yang beroperasi, yaitu PG Jatitujuh Majalengka, PG Sindanglaut Cirebon, dan PG Tersana Baru Cirebon, namun PG Subang kabarnya baru 2024 kembali beroperasi, serta PG Karangsuwung yang telah lama mati.
Soal ditargetkan menjadi pabrik gula di Indonesia, tampaknya perusahaan pengelola PG Tersanabaru, yaitu PT PG Rajawali II sejauh ini sebatas di lingkugan perusahaan tersebut. PT PG Rajawali II merupakan anak perusahaan BUMN PT PG Rajawali Nusantara Indonesia.
Produksi gula di Indonesia, bukan hanya oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia, dimana pengelolaan pabrik gula terbanyak dikelola oleh sub holding dari BUMN Perkebunan, yaitu PT Sinergi Gula Nusantara (anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara III), dan swasta.
Usaha pabrik gula di Pulau Jawa, diketahui ada juga pabrik gula lainnya yang dihidupkan kembali, tetapi ada juga yang ditutup karena persoalan pokok, yaitu pasukan tebu dari perkebunan rakyat. ***